JABAR EKSPRES – Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengusulkan 128 kegiatan prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 yang meliputi bidang fisik, ekonomi, sosial budaya, dan pemerintah.
“Totalnya ada 128 hasil dari Musrenbang kelurahan masing-masing kelurahan 16 usulan dan dikerucutkan di tingkat kecamatan jadi 8 usulan, jadi semuanya se-kecamatan Bogor Selatan ada 128 usulan,” kata Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin di lokasi acara pada Selasa, 30 Januari 2024.
Ia menjelaskan, dari 128 kegiatan yang diusulkan mayoritas bidang fisik yang berjumlah 107 kegiatan. Kemudian 10 bidang sosial budaya, tujuh bidang pemerintah, dan empat bidang ekonomi.
Usulan yang harus segera direalisasikan, sambung dia, yakni pembangunan kantor Kelurahan Pakuan yang sampai saat ini masih sewa dari tahun 2020. Irman berharap betul usulan pembangunan itu dapat direalisasikan tahun 2025 mendatang.
BACA JUGA : Ketua DPRD Rudy Susmanto Dukungan Disparbud Targetnya Jumlah Wisatawan di Kabupaten Bogor
“Seharusnya di tahun 2024 ini terealisasi (kantor Kelurahan Pakuan) tapi terkena rasionalisasi. Mudah-mudahan di tahun 2025 nanti bisa teranggarkan kembali, sehingga pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik lagi,” terang dia.
Ia menambahkan, selain pembangunannya, usulan pun termasuk pengadaan lahan yang akan digunakan untuk kantor Kelurahan Pakuan. Sebab, lahan dari fasos fasum sudah dicari, namun sangat sulit didapat di wilayah tersebut.
Berkaitan bidang fisik lain yang diusulkan dari kelurahan rata-rata lebih kepada penuntasan program buang air besar sembarangan (BABS) menuju kelurahan ODF (Open Defecation Free), Posyandu, drainase, jalan setapak, dan tembok penahan tanah (TPT).
“Di Bogor Selatan memang kontur seperti ini rawan bencana, tadi pun disampaikan ke pak wali, jadi lokasi-lokasi yang rawan bisa diintervensi oleh TPT dan sebagainya, mudah-mudahan bisa terealisasi,” jelas Irman.
Disamping itu, Irman mengakui bahwa bidang pendidikan memang banyak masukan, sehingga selain ke Musrembang, usulan juga disampaikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
“Itu sudah kita sambungkan tersendiri, ada beberapa memang sekolah sekolah yang masih kekurangan sarpras baik itu untuk gedungnya kekurangan ruangan belajar sudah kita sampaikan kepada dinas pendidikan. Mudah-mudahan tahun ini dan tahun depan bisa terealisasi,” ucap dia.