JABAR EKSPRES, BANDUNG – Kesehatan dan daya tahan tubuh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), pada hari pencoblosan Pemilu 2024 mendatang, disorot pemerintah kota dan Komisi Pemilihan Umum (Kota) Bandung.
Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti menyampaikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Baik itu dalam menyediakan suplemen dan tenaga kesehatan yang standby bagi para KPPS.
“Terkait vitamin, terakhir dipastikan puskesmas terdekat menyediakan suplemen,” ungkap Wenti kepada wartawan, pada Selasa (30/1).
Dia memastikan saat pelaksanaan Pemilu 2024, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) pun akan tetap beroperasi. Hal ini sebagai antisipasi jika ada KPPS yang butuh penanganan medis.
BACA JUGA : Panwascam Cimahi Selatan Beberkan Rincian Alokasi Distribusi Bilik Suara
“Kami juga meminta ada petugas (kesehatan) yang stay di sana (TPS). Walaupun misalnya nantinya KPPS merasa lelah dan sakit bisa langsung ke Puskesmas terdekat,” tandasnya.
Hal itupun diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Saeful Gufron. Menurutnya Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono telah menginstruksikan Dinas Kesehatan juga akan menyediakan suplemen bagi petugas KPPS.
Dirinya pun memastikan, petugas KPPS sudah melakukan skrining kesehatan saat pendaftaran. Namun, untuk mengantisipasi kesehatan petugas, Puskesmas di Kota Bandung akan buka pada hari H pencoblosan.
“Persyaratan KPU, petugas KPPS maksimal 55 tahun. Mengingat cukup melelahkan, perlu tenaga KPPS betul-betul tidak terlalu tua sehingga daya tahan tubuh lebih baik. Puskesmas buka. Kami belajar dari 5 tahun belakang,” pungkasnya.