Teknik Psikologi untuk Mengembangkan Kepercayaan Diri

JABAR EKSPRES – Dalam pelukan tenang malam, kita sering berkata pada diri sendiri, “Apakah saya baik? Layak?” Pertanyaan sederhana namun mematikan ini terletak di jantung konflik batin kita. Kepercayaan diri kita terkadang luluh lantah diempas oleh pemikiran sendiri.

Untuk mengatasi persoalan kepercayaan diri, kuncinya terletak pada pemahaman kita tentang psikologi.

Berikut teknik psikologi membangun kepercayaan diri:

Baca juga: 4 Cara untuk Mempererat Hubungan agar Bertahan Lama 

Dialog Batin: Senjata Rahasia Kita

Langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah, adalah tentang memahami dan mengubah internal Anda dialog. Psikolog terkenal Dr. Carol Dweck menggunakan penelitian tentang pola pikir untuk menunjukkan bahwa orang dengan pola pikir berkembang cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi.

Artinya, mengganti kata “Saya tidak bisa” dalam monolog batin kita dengan “Saya belum bisa melakukannya” akan membuka pintu menuju rasa percaya diri yang lebih besar.

Perkuat postur tubuh, perkuat pikiran Anda

Psikolog sosial Amy Cuddy menemukan bahwa bahasa tubuh kita tidak hanya memengaruhi cara orang lain memandang kita, namun juga cara kita memandang diri sendiri.

Memiliki postur tubuh yang kuat dan percaya diri selama beberapa menit sehari meningkatkan kadar testosteron (hormon yang berhubungan dengan kepercayaan diri) dan menurunkan kortisol (hormon stres).

Visualisasi: Melihat Itu Percaya

Teknik lain yang sering diabaikan adalah visualisasi. Atlet papan atas sering menggunakan teknik ini untuk meningkatkan performanya.

Dengan membayangkan diri kita berhasil dalam situasi tertentu, kita “melatih” otak kita untuk percaya bahwa kita bisa sukses. Ini bukan sekedar fantasi, tapi latihan mental yang mengubah struktur saraf otak Anda.

Kekuatan dalam Kelemahan: Perkembangan Tak Terduga

Sekarang mari kita bicara tentang perkembangan tak terduga: Kekuatan Mengakui Kelemahan. Kita sering berpikir bahwa percaya diri berarti tidak pernah menunjukkan keraguan atau kelemahan.

Namun penelitian yang dilakukan oleh Brené Brown, seorang peneliti di bidang kerentanan, menunjukkan bahwa menerima kerentanan sebenarnya dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda. Mengakui bahwa kita tidak sempurna secara paradoks membuat kita lebih kuat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan