JABAR EKSPRES – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung tanggapi soal pandangan masyarakat yang menganggap kolam retensi tak mampu menanggulangi banjir di Kota Kembang.
Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi menuturkan, peruntukan kolam retensi merupakan upaya pihaknya dalam mengurangi titik-titik genangan yang kerap terjadi di berbagai wilayah.
Sehingga dari segi efektifitas harus dibarengi dengan kapasitas kolam retensi yang memadai. Maka dari itu, pihaknya gencar membangun kolam retensi di berbagai wilayah di Kota Bandung.
“Iya ini sebenarnya yang yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat. Begitu ada kolam retensi, terjadi banjir, menganggap bahwa itu tidak efektif. Efektivitas dengan kapasitas itu dua hal berbeda,” kata Didi, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Kolam Retensi Gedebage hingga Trotoar jadi Target Pembangunan DSDABM Bandung di Tahun 2024
“Ibarat tiga cangkir ini berasal dari satu botol, ketika kita isi ke satu cangkir, masih ada sisa. Nah seperti itu kita bangun kolam retensi dengan kapasitas kecil. Sebenarnya masih ada sisa genangan gitu, jadi kalau kurang berarti perlu diperbesar dan ditambah lagi,” lanjutnya
Dirinya mengklaim, dari yang tercatat sebanyak 25 hingga 30 titik banjir di Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RJPM). Saat ini, hanya terdapat 7 hingga 8 lokasi yang kerap terjadi genangan apabila dilanda hujan dengan intensitas tinggi.
“Seperti di Citarip, Pasir Koja, Cibaduyut, Leuwipanjang, Pasar Induk Gedebage, perempatan Jalan Rumah Sakit, di sekitar itulah yang seringkali menjadi viral,” ungkapnya
Dalam mendukung kinerja kolam retensi ditengah upaya menanggulangi banjir di Kota Bandung, pihaknya juga gencar membangun Rumah Pompa (Rupom) di sekitar area tersebut.
Perlu diketahui, Hingga saat ini Kota Bandung memiliki 15 rupom yang tersebar di berbagai wilayah. Diakui Didi, pihaknya bakal kembali menambah rupom-rupom di Tahun 2024.
BACA JUGA: Sepanjang Tahun 2023, Pemkot Bandung Bangun Belasan Kolam Retensi
“Pompa di 2024 akan ada penambahan lagi. Sekarang lelang sudah beres yang Cibeureum, Margahayu, Dian Permai, dan Bandung Inten,” paparnya
Selain Rupom, pihaknya juga bakal kembali menambah sumur-sumur imbuhan yang dinilai efektif mengurangi banjir dari mulai hulu hingga ke hilir. Pun hal ini diharapkan bisa membantu kinerja kolam retensi dalam mengurangi genangan di berbagai wilayah di Kota Bandung.