JABAR EKSPRES – 8 pemuda yang membawa senjata tajam berhasil diamankan jajaran Polisi Sektor (Polsek) Solokan Jeruk karena meresahkan warga di Kampung Bojong Jati, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/1).
Kapolsek Solokan Jeruk, AKP Asep Dedi membenarkan pihaknya sudah menangkap segerombolan pemuda yang terjadi di wilayahnya.
“Kejadian tersebut diketahui pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2024 jam 23.10 WIB, telah terjadi tindak pidana membawa senjata tajam tanpa alasan yang jelas,” ujar Asep saat dikonfirmasi, Minggu (28/1/2024).
Asep menjelaskan, awal mula penangkapan ini dari laporan salah masyarakat kepada Polsek Solokan Jeruk melalui Direct Message Instagram.
“Bermula kita menerima melaporkan ada keributan di wilayah Kampung Bojong Jati, Desa Bojong Emas terdapat segerombolan pemuda yang mengendarai motor kurang lebih berjumlah 12 motor dengan membawa sajam telah bikin onar dan meresahkan warga setempat,” ucapnya.
Mendapati laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi bersama petugas piket gabungan dan berhasil mengamankan 8 pemuda.
“Kemudian kita mendatangi TKP dan kurang lebih 500 meter dari TKP telah diamankan 8 orang pemuda tersebut yang sedang bersembunyi di semak semak pinggiran pemukiman,” tuturnya.
Selain mengamankan 8 pemuda tersebut, pihaknya juga berhasil mengamankan beberapa alat seperti batang besi dan golok.
“Dan ditemukan 1 batang besi, 1 batang kayu cangkul berikut 2 golok ukuran 25 cm tergeletak di tanah serta 1 bilah badik ukuran 17 cm,” ungkapnya.
Dalam penyelidikan terhadap 8 pemuda tersebut, segerombolan anak muda ini merupakan salah satu kumpulan motor yang ada di Solokan Jeruk dan berencana akan berkelahi.
“Mereka dari salah satu kumpulan motor yang ada di Solokan Jeruk, padahal yang mereka mau datangi pun satu kumpulan hanya beda kecamatan,” terangnya.
Selanjutnya pihaknya langsung menghubungi kedua orang tua para pemuda ini terlebih semuanya merupakan anak dibawah umur.
“Kami memanggil orang tuanya karena masih di bawah umur dan kami meminta orang tuanya untuk menjaga dan terus mengawasi pergaulan dari putranya,” tambahnya.
Asep pun tak lupa berterimakasih kepada masyarakat yang telah melaporkan kejadian tersebut hingga bisa mengamankan anak-anak yang akan melakukan penyerangan dan dapat menggagalkan terjadinya keributan.