JABAR EKSPRES – Bencana tanah yang longsor terjadi di kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak kabupaten Sukabumi pada Rabu (24/1) membuat belasan rumah dinyatakan rusak berat.
Kerusakan yang sebelumnya tercatat 12 unit rumah kini bertambah, hal tersebut diungkap oleh Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, menurutnya rumah yang turut ambruk kembali pasca kejadian ada 1 unit.
“Saat ini total rumah rusak berat ada 13 unit, bertambah dari sebelumnya 12 unit,” ujar Daeng saat ditemui Jabar Ekspres di lokasi kejadian.
Ia melanjutkan, rumah yang bertambah rusak tersebut tercatat per Kamis (25/1), menurutnya rumah tersebut sebelumnya masuk dalam kategori terancam.
BACA JUGA: Bertambah! Kini Ada 12 Rumah Alami Rusak Berat Dampak Longsor di Cibadak Sukabumi
“Kemarin bertambah lagi, itu rumah yang sebelumnya terancam,” jelas Daeng.
Rumah yang rusak tersebut, kata Daeng mengalami jebolan pada bagian dinding rumah, sehingga dikategorikan dalam kondisi rusak berat.
Masih kata Daeng, saat ini tercatat sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban terdampak yang mengalami rusak rumah tersebut, yang terdiri dari 54 jiwa.
“Dewasa 35 jiwa, lansia 4 jiwa, Anak-anak 12 jiwa, dan balita 3 jiwa,” rincinya.
Sementara itu, ada 6 unit rumah yang dikategorikan masuk terancam ke dalam zona merah bencana, dengan rincian 10 KK dari 31 Jiwa. Kemudian terdapat 60 unit rumah lainnya terancam, dengan rincian 79 KK 283 Jiwa mengungsi, 79 jiwa di pengungsian.
“Serta Fasilitas umum dan sosial (Fasumfasos) 1 unit mushola dan 1 unit posyandu terancam” tutupnya. (Mg9)
BACA JUGA: Longsor di Cibadak Sukabumi, 10 Rumah Terhatam Tanah