Turunkan Angka Stunting di Kota Bogor, Pemkot Kembali Gandeng Pelaku Usaha

Turunkan Angka Stunting di Kota Bogor, Pemkot Kembali Gandeng Pelaku Usaha
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah saat mengundang sejumlah pelaku usaha di Auditorium Perpustakaan Kota Bogor. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah kembali mendorong para pelaku usaha di Kota Bogor untuk berkolaborasi melakukan percepatan penurunan angka stunting.

Menurutnya, hasil dari pelaksanaan program Penting Lur (Pemerintah Kota Bogor, Peduli Stunting Melalui Telur) yang melibatkan ASN Kota Bogor melalui pemberian protein telur secara konsisten bagi anak stunting dan risiko stunting mampu memberikan dampak yang cukup signifikan.

Namun dari jumlah keseluruhan hanya setengahnya yang bisa ditangani, sisanya harus ditangani bersama berbagai pihak atau berkolaborasi.

Baca Juga:Penyalahgunaan BBM Jenis Solar di Bojongsoang, Polresta Bandung Amankan dua PenadahTruk Pengangkut Air Mineral Terlibat Kecelakaan Beruntun 9 Mobil dan Hantam 2 Bangunan di Puncak Bogor

“Ke depan penanganannya sesuai data dan informasi wilayah tidak hanya sekali, tetapi dalam kurun waktu 3 hingga 6 bulan berkolaborasi pihak lain dalam hal para pelaku usaha yang terdekat, nanti polanya akan diatur oleh dinas terkait,” papar Syarifah.

“Harapan kita semua ibu hamil terhindar dari melahirkan anak stunting dengan cara menitipkan dan mengurus janinnya, mengkonsumsi gizi yang baik dan juga memperhatikan kebersihan lingkungannya,” imbuhnya.

Dengan usaha bersama, Syarifah menginginkan penderita stunting di Kota Bogor sembuh dan keluarga risiko stunting tidak bertambah lagi.

Ia menekankan, bahwasanya stunting terjadi pada 1.000 hari pertama pada kelahiran. Jika terlewati atau terlampaui, maka akan muncul anak stunting yang pertumbuhannya tidak bisa diperbaiki, imunitas tubuh dan perkembangan otaknya terganggu sehingga IQ-nya tidak berkembang.

0 Komentar