KABUPATEN BANDUNG, JABAR EKSPRES – PT Tirta Fresindo Jaya dari Mayora Group yang berdiri di wilayah Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, tengah jadi sorotan.
Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang air mineral kemasan itu dituding sejumlah warga, melakukan aktivitas pengambilan air bawah tanah secara berlebihan hingga merugikan masyarakat.
Dept Head Industrial Relation & General Affair PT Tirta Fresindo Jaya, Asep Hedi Hidayat mengatakan, terkait tudingan sejumlah warga yang merasa dirugikan dengan berdirinya pabrik, diklaim bawha pihaknya sudah melakukan semua prosedur perizinan serta berkontribusi, baik kepada masyarakat sekitar maupun lingkungan di wilayah.
“Dugaan LSM Bamuswari terhadap perusahaan yang mengambil air secara besar-besaran sangat tidak berdasar,” kata Hedi kepada Jabar Ekspres, Minggu 21 Januari 2024.
BACA JUGA: Kabupaten Bandung Terancam Menyusut, Ada Apa?
Dijelaskan, pihak PT Tirta Fresindo Jaya mengaku bahwa perizinan penggunaan air yang dilakukan pabrik, sudah ditempuh dari setiap tahapan proses hingga izinnya keluar.
“Dari mulai persetujuan pengeboran, lanjut ke persetujuan study kelayakan dan sampai izin pengambilan air tanah diterbitkan oleh Kementerian ESDM dan Kementerian Investasi,” jelas Hedi.
Menurutnya, perizinan yang dikantongi PT Tirta Fresindo Jaya sudah sah sesuai prosedur aturan yang berlaku.
“Jadi jelas izin kami sah, kami ada alat ukuran pengambil air (flow meter), terhitung rincian kubikasi pengambilan air,” beber Hedi.
“Dan itu kami laporkan setiap bulan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) dan Dinas ESDM, nanti keluar Surat Ketetapan Pajaknya yang menjadi dasar kami pembayaran pajak,” lanjutnya.
Sementara itu, terkait tudingan LSM Bamuswari yang menduga bahwa warga sekitar pabrik mengalami kekurangan air bersih, Hedi menilai tuduhan tersebut tidak sesuai realita.
BACA JUGA: Demi Penuhi Kebutuhan Pupuk Organik, Pemkab Bandung Wacanakan Pembangunan Pabrik Pupuk
“Silahkan cek ke masyarakat sekitar pabrik, terutama di RW01, Desa Tenjolaya yang berbatasan langsung dengan pabrik, silahkan datangi pak RT dan pak RW,” ujarnya.
Hedi mengungkapkan, sementara ini pihak perusahaan sudah membuatkan 6 titik sumur bor dan yang telah dimanfaatkan warga, sedangkan rencana ke depan ada 3 sumur bor lagi yang akan dibuatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar.