BACA JUGA: RESMI! Pajak Listrik Kota Banjar Naik 10 Persen
“Setelahnya kami dari BBI akan memverifikasi ke lapangan terhadap kelompok yang mengajukan permohonan benih ikan. Kita datang untuk memastikan benar ada kelompoknya, ada tempat untuk budidaya ikan, bisa bioflog, kolam terpal ataupun kolam tanah dan merupakan warga Banjar. Semua terpenuhi kemudian kita serahkan bantuan benih ikannya,” imbuhnya.
Dalam bantuan ini kata Ira, akan dilajukan orngawasan dan pembinaan agar tujuan dari bantuan tepat sasaran.
“Bantuan itu akan terus kita pantau dan awasi hingga 6 bulan pertama. Itu kami lakukan agar benar-benar bantuan itu dimanfaatkan untuk berbudidaya perikanan tidak langsung untuk dijual kembali. Tetapi di budidaya setelah besar dijual dan hasilnya untuk membeli bibit baru serta pakannya. Ya ibaratnya stimultan awalan saja sementara,” kata Ira menambahkan.
Ira menambahkan, bagi Pokdakan yang sudah menerima bantuan di tahun ini tidak dapat mengusulkan kembali pada tahun depan. Ini dilakukan lantaran keterbatasan benih ikan yang dimiliki oleh Pemerintah di Balai Benih Ikan Kubangsari. Sehingga Pokdakan yang tahun ini belum mendapatkan bantuan benih ikan bisa mendapatkan di tahun selanjutnya.
BACA JUGA: Perumda Tirta Anom Banjar Genjot Peningkatan Pelayanan Air Bersih
“Pokdakan di Kota Banjar tercatat ada sekitar 160 kelompok. Sedangkan ketersediaan benih tahun 2024 hanya ada 80 ribuan ekor. Bantuan yang diberikan tiap kelompok sekitar 1.000 ekor benih ikan Nila, dan 350 ekor benih Ikan Gurame setiap kelompok. Tetapi tiap kelompok hanya bisa memilih satu jenis benih saja. Minimal 40 Pokdakan bisa menerima bantuan di tahun 2024, sisanya di tahun 2025 dan seterusnya,” kata Ira.
Ira menambahkan, keberadaan Balai Benih Ikan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk atau benih ikan yang berkualitas unggulan. Hasilnya pun dibagikan ke masyarakat karena sekarang bukan lagi penghasil PAD tetapi pelayan publik.
“Bibit atau indukan yang kita miliki sudah melebihi batas umur produktif menghasilkan benih ikan. Tahun ini bibit atau indukan Ikan Nila kita sudah ajukan pengadaannya, sedangkan Gurame sedang diupayakan di tahun ini dapat karena sudah sejak 2016 Bibit Ikan Gurame tak ada pengadaan baru. Dan itu sudah melebihi batas produktif indukan Gurame yang hanya berumur 3-5 tahun,” kata Ira. (CEP)