JABAR EKSPRES – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) gelar pelatihan kepada 40 dari 72 masinis yang akan mengoperasikan kereta cepat di Depo Tegalluar KCIC, Rabu (17/1/2024).
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dari tenaga ahli atau profesional yang sudah berpengalaman khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
“Dimana ada 40 yang berada di Tegalluar dan 32 ada di Madiun. Di Madiun dimulai dengan pelatihan teori dilanjutkan dengan pelatihan praktik yang ada di Tegalluar baik dari komputer maupun langsung dengan simulator,” ujar Emir saat ditemui di lokasi.
BACA JUGA: Masalah Gizi di Kota Bandung Masih Rentan, Ada 65 Persen Anak Terjangkit Stunting
Dari 72 masinis ini, sebelumnya merupakan masinis KAI yang sudah berpengalaman dengan syarat 3.000 jam berdinas atau sudah melampaui 100.000 km menjalankan lokomotif.
“Jadi memang yang dilatih di sini semuanya sudah berpengalaman sebagai masinis sehingga memahami konsep-konsep dalam mengoperasikan kereta api baik dari sisi persinyalan, pengereman, peningkatan kecepatan secara konsep memahami,” katanya.
Untuk pelatihan, sudah dimulai dari Februari hingga November 2023. Sedangkan di awal 2024 memasuki tahap job training menggunakan simulator.
“Tapi memang karena teknologi yang berbeda dilakukan pelatihan-pelatihan baik dari secara teori dan teknis untuk mengenali bagaimana konsep teknologi yang digunakan dalam pengoperasian kereta cepat di simulator ini ya masinis diajarkan bagaimana menghadapi kondisi darurat seperti cuaca atau benda asing bagaimana penanganannya, sehingga nantinya ketika dioperasikan oleh SDM Indonesia semuanya sudah bersiap,” tambahnya.
“Nah setelah dari ruangan praktik ini nantinya mereka akan melakukan job training sebelumnya mereka hanya menggunakan simulator nantinya mereka bisa sudah mulai mengikuti kegiatan langsir perpindahan dari depo ke stasiun dan juga mengikuti kegiatan inspeksi yang dilakukan seminggu dua kali jadi masinis Indonesia ini sudah mulai berada di kabin bersama masinis yang sudah profesional untuk mengamati, mengenali lintas jadi nantinya saat sudah job training,” lanjutnya.
Dalam pelatihan ini para masinis didampingi oleh instruktur luar atau tenaga profesional yang memang sudah terlatih membawa kereta cepat.