PDIP Paling Boros, Ini Rincian Perbaikan Laporan Dana Kampanye Parpol Pemilu 2024

JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima perbaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik (Parpol) peserta pemilu. Perbaikan LADK itu juga telah diumumkan.

Dari perbaikan LADK itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jadi partai dengan penerimaan dan pengeluaran tertinggi. Dalam publikasi yang diterbitkan KPU RI, tercatat penerimaan PDIP ada di angka Rp 183,8 miliar.

Meski jumlah penerimaan cukup tinggi, ternyata pengeluaran partai berlambang kepala banteng itu juga cukup boros. Tercatat pengeluaran dalam perbaikan LADK tembus Rp115,046 miliar.

Sementara itu untuk posisi peneriman parpol terendah dalam LADK adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dengan nilai Rp 301,3 juta. Dari sisi pengeluaran, PKN jadi parpol paling ekonomis karena pengeluaraan terendah. Yakni hanya Rp42,7 juta.

Berikut rincian perbaikan LADK 18 parpol peserta pemilu 2024. PKB dengan penerimaan Rp1,005 miliar dan pengeluaran Rp800 juta. Partai Gerindra penerimaan Rp2,8 miliar dan pengeluaran Rp1,097 miliar. PDIP dengan penerimaan Rp183,8 miliar dan pengeluaran Rp115,046 miliar.

Kemudian Partai Golkar dengan penerimaan Rp10,018 miliar dan pengeluaran Rp4,651 miliar. Partai Nasdem penerimaan Rp 7,7 miliar dan pengeluaran Rp7,6 miliar.

Partai Buruh dengan penerimaan Rp4,2 miliar dan pengeluaran Rp3,7 miliar. Gelora dengan penerimaan Rp5,8 miliar dan pengeluaran Rp 5,6 miliar. PKS dengan penerimaan Rp12,7 miliar dan pengeluaran Rp8,2 miliar.

Lalu PKN dengan penerimaan Rp453 juta dan pengeluaran Rp42 juta. Hanura dengan penerimaan 2,01 miliar dan pengeluaran Rp234 juta. PAN dengan penerimaan Rp29,8 miliar dan pengeluaran Rp22,4 miliar.

Berikutnya PBB dengan penerimaan Rp301 juta dan pengeluaran Rp228 juta. Partai Demokrat dengan penerimaan Rp8,7 miliar dan pengeluaran Rp3,9 miliar.

Lalu PSI dengan penerimaan Rp33,055 miliar dan pengeluaran Rp24,130 miliar. Perindo dengan penerimaan Rp10,148 miliar dan pengeluaran Rp 9,1 miliar. PPP dengan penerimaan Rp20 miliar dan pengeluaran Rp13,155 miliar dan Partai Umat dengan penerimaan Rp 479 juta dan pengeluaran Rp478 juta.(son)

Writer: Hendrik Muchlison

Tinggalkan Balasan