JABAR EKSPRES – Ada beragam aplikasi penghasil uang yang saat ini benar-benar memberikan bayaran, tetapi ada juga aplikasi penghasil uang seperti Melobee yang diduga melakukan penipuan.
Aplikasi penghasil uang Melobee saat ini cukup hangat diperbincangkan oleh publik karena diduga membawa kabur uang para membernya.
Namun sebelum lebih jauh tentang dugaan penipuan membahas mari kita ketahui terlebih dahulu sebenarnya Melobee? Aplikasi penghasil uang Melobee adalah platform media sosial video pendek yang telah masuk ke Indonesia pada bulan Juli tahun 2023.
Melansir dari laman resminya mereka mengklaim telah menginvestasikan $350 juta untuk operasional di Indonesia dengan tujuan mendukung pengguna dan meningkatkan pendapatan.
Melobee menyediakan lingkungan kreatif dan menarik bagi pengguna untuk merekam dan berbagi video pendek dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga mendorong para pengguna untuk bergabung dengan platform ini agar dapat mendapatkan perhatian yang lebih besar dan pendapatan yang menggiurkan.
Baca Juga: Aplikasi Penghasil Uang OMG Aman Atau Tidak untuk Digunakan?
Markas besar Melobee berada di Singapura dan pada bulan Mei 2023, mereka secara resmi mendapatkan persetujuan untuk beroperasi di Hongkong. Jumlah pengguna aktif Melobee di Hongkong sudah melebihi 2.100.000 orang pada bulan Agustus.
Selain itu, Melobee juga berencana untuk bekerja sama dengan negara-negara seperti Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam upaya mereka untuk go internasional dengan mempromosikan pasar media lokal dan membantu perkembangan industri hiburan. Aplikasi ini mirip platform ini mirip seperti TikTok atau YouTube Shorts.
Namun keterangan di atas diduga hanya tipuan belaka agar terlihat menarik dengan tujuan membohongi para membernya agar tertarik bergabung.
Pada dasarnya aplikasi penghasil uang Melobee menggunakan skema ponzi dalam melakukan penipuannya. Para member disuruh untuk melakukan deposit dan mengajak orang lain agar mau menyimpan uang atau investasi di dalam aplikasi tersebut.
Namun pada saat uang telah dimasukkan ke dalam aplikasi para member justru tidak dapat menarik kembali uangnya.
Sampai saat ini jumlah korban aplikasi Melobee diperkirakan mencapai 200 orang lebih. Salah satu pengakuan korban mengaku tertarik dengan Melobee karena gencarnya promosi yang dilakukan.