JABAR EKSPRES – Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, aplikasi penghasil uang semakin marak dan memikat banyak perhatian. Salah satu yang cukup mencolok adalah aplikasi bernama Bit, yang diklaim mampu menghasilkan uang bagi para penggunanya.
Baca juga : Bongkar Fakta Kuat Aplikasi BIT Penipuan dengan Skema Ponzi
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua yang bersinar adalah emas, terutama dalam dunia aplikasi penghasil uang.
Mengapa Aplikasi Bit Diduga Pakai Skema Ponzi?
Bit, seperti yang banyak diberitakan, merupakan aplikasi yang menimbulkan kecurigaan. Salah satu indikatornya adalah ketika pengguna harus memiliki kode undangan untuk mendaftar.
Kondisi ini sangat mirip dengan skema Ponzi, di mana pendekatan pendaftaran melibatkan unsur piramida. Tanpa kode undangan, proses pendaftaran menjadi tidak mungkin.
Namun, permasalahan tidak berhenti di situ. Mirip dengan aplikasi sejenis, seperti BBH, Bit juga terlihat memiliki pola pengembangan yang serupa, yang menunjukkan mungkin masih berasal dari satu pengembang.
Kejanggalan lainnya muncul dari cara pengguna memperoleh penghasilan melalui tabel, laba yang terlalu fantastis, dan penawaran tugas gratis sebagai daya tarik.
Ciri khas dari skema Ponzi muncul dengan jelas melalui dua indikator tersebut. Meskipun beberapa aplikasi sejenis terbukti membayar pada awalnya, hal tersebut hanya menjadi umpan untuk mendorong pengguna melakukan deposit lebih besar.
Hal ini adalah trik umum yang digunakan untuk menarik investasi, sebelum akhirnya pengguna dihadapkan pada risiko penipuan.
Bukan hanya itu, aplikasi ini juga memperlihatkan pola khas skema Ponzi dengan meningkatnya nilai deposit sejalan dengan pendapatan yang tidak masuk akal.
Proses pembayaran diduga berasal dari deposit anggota lainnya, bukan dari pendapatan yang diperoleh dari iklan.
Dengan kata lain, uang yang diterima berasal dari uang yang diinvestasikan oleh anggota lain.
Seiring dengan popularitas aplikasi ini, semakin banyak orang terjebak dalam jaringan undang-undang yang menawarkan komisi bagi mereka yang berhasil mengajak teman untuk ikut serta.
Skema ini memang bisa dimainkan secara individu, namun risiko penipuan tetap mengintai.
Para pelaku skema Ponzi cenderung agresif dalam mengajak orang lain untuk melakukan deposit, karena itulah satu-satunya cara mereka dapat menghasilkan keuntungan.