JABAR EKSPRES Helatan keempat Outbound PB Djarum kembali digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation beserta PB Djarum di Zone 235 Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 10 hingga 13 Januari 2024.
Hal tersebut jadi bukti keseriusan PB Djarum dalam upaya mencetak para pebulutangkis masa depan Indonesia, yang memiliki karakter dan mental bertanding guna berkiprah di level tertinggi. Tercatat, 89 atlet rentang usia U-11 hingga U-17 baik putri maupun putra mengikuti gelaran kali ini.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menuturkan, pada dasarnya atlet tak cukup hanya memiliki teknik mumpuni ataupun bakat yang lahir atas karunia sang pencipta. Psikologi jadi penentu performa, bisa atau tidaknya atlet mengeluarkan penampilan terbaiknya.
“Untuk itu, demi mematangkan psikologi atlet, kami secara berkala menyelenggarakan outbound sebagai salah satu upaya pembangunan karakter agar para atlet mempunyai bekal yang kokoh dari sisi psikologi,” kata Yoppy kepada awak media, Kamis (11/1)
“Ini penting, karena saat bertanding, aspek psikologis itu punya pengaruh besar agar si atlet bisa menang dan membawa gelar juara,” lanjutnya
Menurutnya, psikologi jadi aspek fundamental yang harus dimiliki para atlet. Hal ini guna terciptanya stabilitas permainan para atlet, ditengah tekanan atmosfir pertandingan.
“Ini semua tentang psikologi atlet bagaimana agar mentalnya tetap kuat, tetap konsentrasi sehingga bisa konsisten mengeluarkan kemampuan terbaik dan menjadi juara,” ungkapnya
Yoppy berharap, pengimplementasian pembentukan psikologis kepada atlet sejak dini bisa memberikan dampak signifikan dalam perkembangan karir atlet kedepan.
“Jadi kita melatih sejak mereka masih kecil agar nantinya pada saat mereka nanti ke Pelatnas, yang lebih tinggi lagi sudah siap, karena pernah mengalami latihan-latihan yang kita jalankan secara berkala ini. Itu sih yang kita pengen sampaikan,” paparnya
Di tempat yang sama, perwakilan Pelatih PB Djarum, Ade Lukas berharap, dengan adanya acara seperti ini kelak bisa menaikan kepercayaan diri para atlet. Hal itu agar kualitas yang ada pada dalam diri mereka bisa dikeluarkan secara maksimal.
“Saya harap sih dari ini ada sesuatu yang bisa di aplikasikan di pertandingan. Nomor satunya mereka bisa percaya diri, itu yang penting,” katanya