JABAR EKSPRES- Akses jalan Dayeuhkolot-Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengalami kelumpuhan pada pagi Jumat (12/1/2024) karena dampak dari banjir yang disebabkan oleh hujan deras sejak Kamis (11/1/2024). Banjir ini terjadi akibat luapan air dari Sungai Citarum.
Kapolsek Dayeuhkolot, AKP Suyatno, menjelaskan bahwa hujan deras sejak Kamis menyebabkan banjir di wilayah Dayeuhkolot. Beberapa bagian jalan tergenang air akibat meluapnya Sungai Citarum.
“Terdapat genangan air di dua lokasi, pertama di depan Pabrik Metro Garmen (Jalan Moch Toha-Dayeuhkolot), dan kedua di depan PLN (Dayeuhkolot-Baleendah),” ungkap Suyatno pada Jumat (12/1/2024).
BACA JUGA : Sungai Cikapundung Meluap! 857 Jiwa di Kelurahan Braga Terdampak
Ketinggian air di depan Pabrik Metro Garmen mencapai 60 sentimeter, sementara di Jalan Baleendah-Dayeuhkolot melebihi 60 sentimeter. Dampak dari banjir ini membuat kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintas.
Para pengemudi yang hendak menuju Kota Bandung atau sebaliknya ke Kabupaten Bandung diharuskan mengambil jalur alternatif melalui Jalan Bojongsoang atau Rancamanyar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan bahwa banjir juga melanda Desa Citereup, merusak berat sebuah jembatan. Selain itu, 300 unit rumah terendam banjir di Desa Pasawahan dan 177 rumah terendam di Desa Cangkuang Wetan.
Kecamatan Dayeuhkolot juga terdampak, dengan 500 rumah terendam banjir di Desa Sumbersari. Di Kecamatan Ibun, Desa Tangulun, jalan menjadi terendam banjir.
Jumlah kepala keluarga yang terdampak mencapai 635 di Desa Pasawahan dan Cangkuang Aetan, serta 500 KK di Desa Sumbersari. Hadi Rahmat, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, menyatakan bahwa air mulai surut.
BACA JUGA : Bandung Di Terjang Banjir, 600 Jiwa Terdampak dan 150 Warga Mengungsi