Jabar Ekspres – Teka-teki dibalik jasad perempuan yang ditemukan tewas usai tertabrak atau tertempel kereta api (KA) pangrango Sukabumi-Bogor pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 17.43 WIB, tepatnya di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terungkap.
Identitas perempuan tersebut terkuak usai pihak keluarga melaporkan kehilangan keluarganya, dan mengkonfirmasi pada pihak RSUD Sekarwangi Cibadak bahwa jasad tersebut adalah FCB (22).
BACA JUGA: Kecelakaan Tragis, Perempuan Tewas Tertabrak Kerata Api di Cicantayan Sukabumi
Diketahui bahwa FCB merupakan warga Jalan Cikukulu RT 18/05 Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi yang merupakan seorang mahasiswi.
Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak menuturkan bahwa dari keterangan para saksi FCB saat itu turun dari angkot di depan pangkalan ojeg, selepas itu sekitar pukul 15.30 WIB, FCB meminta tukang ojeg mengantarnya.
“Korban meminta tukang ojek untuk diantar ke Cicantayan dan turun di sekitar Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan (TKP), lalu sekitar jam 17.20 WIB korban mendatangi warung. Pemilik warung bertanya mau kemana, tetapi korban tidak menjawab pertanyaan, setelah itu korban berjalan kembali ke sekitar rel,” jelasnya.
Korban yang kembali berjalan ke rel kereta kemudian ditemukan tergelatak di tengah rel sekitar pukul 18.00 WIB, dan diduga meninggal dunia.
BACA JUGA: Akibat Tabrakan Dua Kereta Api di Cicalengka, Tubuh Masinis KA Turangga Terjepit Gerbong
“Patah di beberapa bagian tubuh dugaan sementara korban meninggal dunia akibat tertabrak Kereta Api Pangrango arah Sukabumi menuju Bogor, ketika sedang berjalan di rel,” sambung Ridwan.
FCB kemudian dibawa oleh pihak keluarganya untuk kemudian dikebumikan di kampung halaman sang ibu.
“FCB merupakan putri kedua dari tiga bersaudara, FCB dimakamkan di samping almarhumah neneknya di Cikujang Kota Sukabumi,” jelasnya.(mg9).