JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) menyebut, wilayah Jabar Selatan dan Utara menjadi daerah rawan bencana saat memasuki musim hujan seperti saat ini.
Hal itu diungkapkan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Selasa (9/1).
“Daerah rawan bencana itu tergantung wilayahnya. Kalau untuk wilayah banjir itu ada di Utara dan longsor di selatan. Jadi Jabar selatan itu rawan longsor. Tapi kalau di Jabar tengah itu, ada longsor dan banjir (potensi bencananya),” ucapnya.
Hadi mengaku saat ini sudah membuat instruksi pada seluruh jajarannya termasuk kabupaten/kota untuk bersiaga dalam menghadapi potensi bencana.
BACA JUGA: Banjir hingga Longsor Terjang Desa Margamulya Kabupaten Bandung, TPT Kantor Desa Ambruk
“Karena kondisinya menurut informasi dari BMKG, itu dari tanggal 31 (Desember) – 10 (Januari) itu ada perkiraan cuaca ekstrim (di Jabar). Jadi memang ini perlu diwaspadai (oleh masyarkat) khususnys yang berada di wilayah-wilayah yang memang mempunyai resiko bencana tinggi baik dari sisi banjir ataupun longsor,” katanya
Hadi menuturkan pihaknya akan terus mengimbau kepada seluruh masyarkat untuk tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrim ini. Selain itu Ia juga meminta kepada seluruh aparat kewilayahan, untuk terus memberikan imabauan kepada masyarakat.
“Tentunya kewilayahan untuk terus menginformasikan bila memang sudah ada tanda-tanda akan terjadi hujan besar yang dapat menyebabkan adanya potensi bencana. Jadi diharapakan agar tetap mengimbau atau upaya preventif kepada masyarakat. Jadi harus segera dilakukan aktivitas evakuasi bila memang sudah ada ancaman bencana,” pungkasnya.
Untuk diketahui, wilayah Jabar saat ini tengah dikepung dengan banyaknya bencana alam mulai dari banjir hingga longsor yang terjadi di beberapa daerah akibat adanya aktivitas hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Bahkan berdasarkan informasi yang didapat, sejak tanggal 1 Januari 2024 kemarin, bencana alam akibat hujan lebat telah terjadi di beberapa daerah Jabar seperti di Kabupaten Karawang terdapat 1.643 jiwa mengungsi akibat banjir. Sementara itu di Cimahi, sekitar 166 warga mengungsi dan 51 rumah rusak di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, akibat banjir.