Jabarekspres.com, BOGOR – Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan Tembok Penahan Tebing (TPT) di Stasiun Maseng, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor longsor, Minggu (7/1). Peristiwa tersebut terjadi pukul 12.45 WIB.
Akibat kejadian ini, bangunan Stasiun Maseng yang masih dalam tahap finishing hancur parah. Longsor juga membuat tembok Stasiun Maseng hancur terbelah. Material atap bangunan stasiun yang berbahan baja ringan pun ambruk.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja, arus lalu lintas kendaraan disekitar tidak bisa dilewati dua jalur.
BACA JUGA: Maraknya APK di Perbatasan Cimahi-KBB, Warga Ngeluh Polusi Mata dan Merusak Pemandangan
Kepala Stasiun Maseng, Budi Santoso mengatakan, pihaknya langsung menutup longsoran dengan terpal dan membuat pembatas jalan sebagai upaya untuk mengantisipasi longsor susulan.
“Tembok penahan tebing belum lama selesai dibangun. Bangunan stasiun juga belum selesai semua. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi longsor susulan kami melakukan upaya menutup tebing yang longsor menggunakan plastik terpal serta memasang karung-karung pembatas,” ujarnya kepada media.
Budi menegaskan, akibat kejadian longsor ini tidak mengganggu aktivitas baik lajur kerata api maupun penumpang yang naik maupun turun di Stasiun Maseng.
“Aktivitas penumpang dan berjalan normal. Tidak terganggu,” tutupnya.
Camat Cigombong RE Irwan Somantri menuturkan, saat ini jalan yang berada tepat di atas longsor proyek PT KAI tersebut hanya bisa digunakan satu lajur.
“Akses jalan hanya bisa satu arah, saat ini diberlakukan buka tutup,” pungkasnya. (SFR)