CIMAHI, JABAR EKSPRES – Meluapnya air di tanggul membuat Kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi, tepatnya di RW 08, kembali dilanda banjir. Akibatnya, tidak hanya badan jalan yang digenangi air, tapi juga memasuki pemukiman penduduk.
Berdasarkan keterangan Ketua RW 19 Cigugur Tengah, Usep, ketinggian air mencapai 30 cm hingga 70 cm.
“Air deras menjebol pintu air sampai masuk ke pemukiman warga. Kira-kira ketinggian setengah badan motor,” ucap Usep saat ditemui Jabar Ekspres, Minggu 7 Januari 2024.
Di tempat yang sama, Fajar selaku ketua RT 01 RW 08 Kelurahan Cigugur Tengah mengatakan, sampai saat ini luapan air sudah mulai surut, kejadian banjir kemarin memang hampir sebagian memasuki pemukiman warga.
“Untuk hari ini air sudah mulai surut dari sungai Cigugur,” ungkapnya.
BACA JUGA: Kota Bandung Rawan Bencana, Apa Upaya Pemkot?
Saat dihubungi oleh Jabar Ekspres melalui seluler, Kasi kedaruratan dan logistik BPBD Kota Cimahi, Rohmat, mengatakan bahwa DPKP Kota Cimahi secara rutin melakukan pemeliharaan saluran, termasuk pengangkatan sedimen beberapa kali di kota tersebut. Namun, saat intensitas hujan tinggi, saluran tidak mampu menampung debit air, menyebabkan genangan banjir.
“Untuk kerjasama inilah yang harus dilakukan dengan intensif dan dengan bersama-sama untuk menanggulangi genangan banjir yang kerap terjadi ya mudah-mudahan kedepan dapat diminimalisasi kejadian yang terjadi saat ini,” ungkap Rohmat kepada Jabar Ekspres.
Rohmat mengatakan, mitigasi perlu dilakukan secara bersama-sama guna menjaga lingkungan. Masyarakat diharapkan aktif dalam memantau saluran air, memastikan tidak adanya sedimen atau sampah yang dapat menyebabkan luapan dan potensi banjir di wilayah mereka masing-masing.
“Upaya mitigasinya tentunya kita harus selalu bersama-sama untuk menjaga lingkungan dan juga peran aktif masyarakat untuk selalu melakukan pemantauan saluran atau jalur-jalur air,” bebernya.
BACA JUGA: Orang Cimahi Tapi Mengaku Orang Bandung, Ternyata Akibat 5 Alasan Ini!
Saat disinggung terkait banjir dan sampah susulan dari Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rohmat menjelaskan, hingga saat ini, koordinasi dan komunikasi berjalan lancar, meskipun kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi menyebabkan genangan air di beberapa lokasi.