Lantaran kondisi lokomotif dalam kondisi rusak sehingga diperlukan upaya lebih.
“Nah lokomotifnya kan memang dalam kondisi rusak, apakah memang gampang diambil atau harus diambil terus kita pasang di unit yang bagus yang bisa baca data dari lokomotif,” kata dia.
BACA JUGA: KAI Sampaikan Permohonan Maaf Imbas Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka
Selain itu, jika ditemukan dalam kondisi baik black box tersebut kemungkinan proses investigasi tidak akan memakan waktu lama.
“Jadi kadang kalau udah rusak kita butuh melakukan perbaikan dulu sehingga bisa memakan waktu sampai satu bulan, baru kebaca, baru kita bisa menganalisis data nya juga,” ucapnya.
Adapun untuk tingkat kerumitan sendiri, pihaknya belum bisa memastikan lantaran harus menunggu data dari black box sendiri.
“Kadang lebih rumit dan kadang lebih mudah. Kalau penerbangan itu mudahnya meskipun itu sedikit2 data black box itu parameternya kalau pesawat moderen itu bisa sampai 3 ribu parameter. Jadi, kalau kereta tergantung lokomotifnya, kalau lokomotif yang 201 hanya dipasang GPS,” pungkasnya. (Agi)