JAKARTA – Rencana debat capres yang ke-2 diprediksi akan berlangsung seru dan menarik. Sebab dalam tema debat, capres noomer urut 03 Ganjar Pranowo akan mengutarakan gagasan mengenai keamanan negara.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, masalah pembelian alutsista sepertinya akan menjadi pertayaan menarik.
Untuk itu, paslon capres Ganjar Pranowo sudah menyiapkan beberpa pertanyaan yang akan dilontarkan kepada kedua capres lainnya.
‘’Jadi ini pasti akan seru untuk ditonton, dan masyarakat akan menilai bagaimana penataan keamanan negara yang saat ini dilakukan oleh pemerintah,’’ kata Aryo Seno dalam keterangannya.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bakal membahas masalah pembelian alutsista pada debat capres kedua yang digelar 7 Januari mendatang.
Menurut Aryo Seno, gagasan tentang keamanan siber sepeti Algoritma, utilisasi AI dan pencegahan kebocoran data akan dijelaskan Ganjar Pranowo.
‘’Jadi masalah tersebut merupakan tantangan masa kini dan masa depan negara di bidang pertahanan,’’ ujar dia.
Aryo seno menilai, untuk alokasi anggaran keamanan negara harus relevan dengan masalah keamanan data. Dan tidak harus tefokus pada pembelian alutsista secara fisik.
Pada debat capres nanti akan diungkap berbagai pendapat mengenai Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.
Dalam melakukan persiapan, Ganjar Pranowo telah melakukan diskusi dengan berbagai pakar profesional dan tim pemenangan.
Sehingga, Aryo Seno yakin Ganjar pranowo akan lebih mengusai tema debat dengan pendalaman materi tersebut.
‘’Jadi pendalaman materi serta visi misi dipadukan dengn pengalaman panjang Pak Ganjar di pemerintahan,” ujarnya.
Aryo Seno mengatakan, dalam debat nanti, Ganjar Pranowo juga akan mengagasan mengenai cara menjalin hubungan diplomatik.
Hubungan diplomatik ini akan dijalin dengan upaya bersama-sama dalam mencitakan perdamaian dunia yang bersikap bebas dan aktif.
Selain itu, dalam rekuitment penempatan dubes akan dilakukan Ganjar Pranowo dengan sistem meritokrasi.
Hal ini, dlakukan karena peran dubes akan memiliki fugsi strategis dalam menjalin kerjasama hubungan kedua negara.
Selain itu, jalinan kerjasama atau hubungan kedua negara ini akan memberikan rasa aman atas dasar situasi politik global yang dinamis.