2 Korban Luka Adu Banteng KA Turangga dan Lokal Bandung Raya Masih Dirawat di Rumah Sakit

JABAR EKSPRES – Dua dari 33 total penumpang yang menjadi korban kecelakaan Kereta Api Turangga dan Lokal Bandung Raya Commuter 350, di km 181+5/4 antara Stasiun Cicalengka dan Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jum’at (5/1) masih dirawat di rumah sakit.

Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo mengungkap, satu diantaranya baru selesai melahirkan usai terlibat kecelakaan yang menewaskan 4 orang petugas PT KAI itu.

“Jadi sekarang ini masih ada dua (korban) yang di rumah sakit. Satu Habis melahirkan ada memar, dan satu lagi yang ibu hamil 8 bulan,” ucapnya saat ditemui di Kantor Pusat PT KAI Bandung, Kota Bandung, Sabtu (6/1).

PT KAI akan menanggung seluruh biaya perawatan maupun pengobatan kepada para korban.

“Kami akan menanggung seluruh pengobatannya termasuk yang masih di rawat, hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampaknya. Jadi seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh PT KAI,” katanya.

Didiek mengatakan  PT KAI telah memberikan santunan kepada para pihak keluarga 4 orang petugas yang gugur.

“Ini kita berikan sesuai dengan hak-hak yang bersangkutan. Kami dari PT KAI mememberikan (santunan) termasuk yayasan, jadi beasiswa pada anak-anak Almarhum yang masih sekolah sampai selesai sekolahnya atau kuliahnya,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya akan segera meningkatkan soal standar keselamatan, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Ini merupakan pengingat bagi kita semua dalam meningkatkan keselamatan kereta Api. Kita akan berkomitmen meningkatkan keselamatan sehingga kejadian yang seperti ini tidak akan terulang lagi dikemudian hari,” pungkasnya.

Untuk diketahui, 4 petugas yang menjadi korban tewas dari kecelakaan antara Kereta Api Turangga dan Lokal Bandung Raya Commuter 350, di km 181+5/4 Stasiun Cicalengka dan Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jum’at (5/1) kemarin terdiri dari 2 masinis, 1 pegawai, dan 1 orang petugas keamanan Kereta.

(San).

Writer: Sandi Nugraha

Tinggalkan Balasan