Diguncang 4 Kali Gempa, Ratusan Bangunan di Kabupaten Sumedang Terdampak

JABAR EKSPRES – Sebanyak 486 bangunan di Kabupaten Sumedang Jawa Barat mengalami kerusakan usai diguncang gempa bumi sebanyak 4 kali sejak tanggal (31/12) kemarin.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, berdasarkan laporan sementara, 486 bangunan yang terdampak gempa bumi tersebut terdiri dari 303 rumah mengalami rusak ringan, 92 rusak sedang, dan 69 rusak berat.

“Sementara untuk fasilitas pendidikan itu sebanyak 14 unit yang terdampak, lalu 7 tempat Ibadah, dan 1 fasilitas kesehatan,” ucapnya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Selasa (2/1).

BPBD Jabar mencatat ada sekitar 24 Desa dari 6 kecamatan di Kabupaten Sumedang yang terdampak gempa.

BACA JUGA: 1ni Kriteria Pemimpin yang Baik Menurut Kang Haru Suandharu, Mendekati Sifat Rasul

“Itu ada di Kecamatan Sumedang Selatan, Tanjung Medar, Cimalaka, Tanjungkerta, Rancakalong, dan Paseh. Tapi sebagian sebagian besar (desa yang terdampak), itu berada di Sumedang Selatan,” ungkapnya.

Sementara untuk Jumlah Kepala Keluarga (KK) Hadi menambahkan ada sekitar 464 KK yang terdampak, dan 548 jiwa mengungsi. “Untuk lokasi pengungsian, itu ada di 4 lokasi yaitu di Kampung Babakan Hurip, Tegalsari, Cipadung, sama Krapyak,” ucapnya

“Jadi dari BPBD (Jabar) sendiri kita akan terus upayakan seoptimal mungkin dalam melayani masyarkat yang terdampak baik dari sisi kebutuhan dasar, ataupun terkait dengan pasca bencana,” pungkas Hadi

Untuk diketahui, Gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, telah terjadi sebanyak 4 kali dari data sementara yang dilaporkan. Untuk kejadian pertama, Gempa terjadi dengan kekuatan sekitar 4,1 Magnitude pada Minggu, 31 Desember 2023 kemarin pukul 14.30 Wib, masih di tanggal yang sama, gempa kembali terjadi pada pukul 15.00 win dengan kekuatan 3,4 Magnitude, dan pada pukul 20.30 Wib dengan kekuatan 4,8 Magnitude. Sedangkan yang terakhir dilaporkan, gempa kembali terjadi pada Senin, 1 Januari 2024 kemarin dengan kekuatan 4,5 Magnitude.

“Kami memprediksi bahwa ini (gempa bumi) adalah aktivitas dari sesar lokal yang ada di wilayah sumedang. Jadi kami belum bisa menyampaikan ini dari sesar apa. Namun yang jelas, ini dari sesar-sesar aktif yang berada di sekitar Sumedang tersebut,” ungkap Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, Minggu (31/12) malam.

Writer: Sandi Nugraha

Tinggalkan Balasan