JABAR EKSPRES – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) turut berupaya menekan inflasi, salah satu caranya dengan menghadirkan Warung Sembako Murah PKS.
Seperti pada Selasa (02/01) misalnya, PKS turut menghadirkan Warung Sembako Murah PKS di RT 05/RW 03, Cipamokolan Kota Bandung. Di tempat itu, Siti Jaenah yang dulunya jualan seblak kini bisa membuka warung sembako.
Harga sembako yang dijual juga lebih miring dari harga pasaran. Karena niatnya juga untuk membantu warga sekitar di kawasan padat penduduk itu.
“Bersyukur, saya dulunya jualan seblak. Sekarang seblak tetap jalan tapi tambah jualan sembako,” tutur Siti Jaenah.
Siti melanjutkan, berkat subsidi, sembako yang dijual di warungnya bisa lebih murah dari harga pasaran. Misalnya untuk telor dijual Rp25 ribu perkilogram, beras Rp13 ribu perkilogram dan minyak Rp13.500 perliternya. “Semua diburu warga, karena harganya memang miring,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar Haru Suandharu mengungkapkan, peluncuran warung sembako murah itu sebagai bentuk aksi nyata atas gagasan yang di kampanyekan PKS.
“Salah satu kampanye gagasan PKS adalah pangan murah. Kalau ngomong aja tentu susah. Ini buktinya. Jadi masyarakat bisa belanja dengan harga murah,” terangnya.
Harga sembako bisa terjangkau karena hasil kolaborasi para kader termasuk diskon dari berbagai distributor. Sehingga bisa menjual dengan harga yang lebih miring. “Harapannya bisa langsung dirasakan masyarakat. Ini kan harga bahan pokok juga sedang tinggi,” cetusnya.
Pria yang juga Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan Muhaimin Iskandar (Amin) Jabar itu menambahkan, program itu bakal dilaksankan di 27 Kota Kabupaten. Di Bandung sendiri sedikitnya sudah ada 30 titik. Dengan target yang direncanakan ada di 82 titik.
Warung Sembako Murah itu juga diharapkan bisa menekan inflasi baik di Kota Bandung ataupun Jabar secara umum. “Ini juga kepentingan meringankan masyarakat,” ucapnya.
Ketua RT 05, Ajat Sudrajat menambahkan, hadirnya warung sembako murah itu cukup disambut antusias masyarakat.
“Di sini ada sekitar 200 KK, sebagian besar kerja sebagai buruh. Makanya kalau ada sembako murah akan sangat membantu,” tuturnya.(son)