“Saya asli kelahiran Jalan Buntu, Bobojong atau Jadimulya. Saya tegaskan, ketika Anda (E) melakukan perbuatan yang dilakukan di depan gereja itu sangat disesalkan. Karena telah mengajak anak-anak untuk menampilkan tarian di depan gereja dengan menggunakan topi sinterklas,” kata Zaenal Arifin.
Zaenal juga menegaskan, anak-anak tari yang ditampilkan dalam memberikan kejutan itu sebagian merupakan santri.
“Itu sebagiannya santri dari madrasah. Kenapa E ini berani mengajak kaum muslimin ke depan gereja. Saya minta anda bertaubat, bukan hanya minta maaf. Karena telah mengajak orang lain ke dalam kemaksiatan,” katanya. (CEP)