JABAR EKSPRES – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Furqan AMC, mengaku mendapatkan laporan dari posko revolusi pendidikan PSI, bahwa ada ratusan ijazah yang masih ditahan di beberapa sekolah yang berada di wilayah Jawa Barat.
Ratusan ijazah tersebut ditahan, sebagian besar karena masalah biaya yang belum terselesaikan.
“Dari data yang kami terima, 99 persen ijazah ditahan sekolah karena tunggakan biaya”, sebutnya pada awak media, Jumat (29/12)
Furqan yang selalu memberikan perhatian pada dunia pendidikan ini, mengaku sangat khawatir dengan kondisi tersebut. Caleg DPR RI dapil Jabar 1 ini sangat menyayangkan, masih terjadi penahanan ijazah oleh sekolah.
Baca juga : Ijazah SMK atau Paket C Boleh Lamar CPNS Kejaksaan 2023? Ini Infonya!
Bahkan dia menyebutkan, ada beberapa sekolah yang tidak mengijinkan siswanya pinjam Ijazah untuk sekedar di photo copy, untuk mencari pekerjaan.
Menurut Furqan, hal ini akan sangat berpengaruh pada masa depan anak yang ditahan ijazahnya.
“Anak yang ditahan ijazahnya bisa terancam masa depannya karena tidak bisa melanjutkan pendidikan dan juga sulit mendapatkan pekerjaan. Tidak sedikit di antara mereka yang akhirnya jadi pengangguran.” tambahnya.
Bukan hanya mengkhawatirkan masa depan anak-anak yang tertahan ijasahnya, Furqan juga menyoroti kondisi psikologis anak-anak tersebut.
“Lebih jauhnya kondisi tersebut akan mempengaruhi psikologis anak. Anak bisa jadi minder, tidak percaya diri”, tambahnya.
Karenanya dia berharap pihak sekolah dapat segera membebaskan ijazah siswa yang ditahan, karena menurutnya ijazah adalah hak anak yang dijamin konstitusi.
Dari data yang dimiliki posko revolusi pendidikan PSI, 324 Kasus laporan penahanan ijazah yang diterima tersebut terdiri dari:
– 31 kasus atau sebesar 9,6 persen di sekolah negeri
– 293 kasus atau 90,4 persen di sekolah swasta.
Sementara berdasarkan wilayah, didapat data sebagai berikut:
– 217 kasus terjadi di kota Bandung
– 37 kasus terjadi di kota Cimahi.
Baca juga : Praktik Jual Beli Ijazah di Perguruan Tinggi, DIKTI: Banyak Terjadi di Jabar dan Banten
Kasus penahanan ijazah tersebut terjadi dari berbagai tingkatan, mulai dari lulusan TK hingga lulusan SMA sederajat. Dengan besaran tunggakan yang bervariasi, yakni: