Heboh Penemuan Mayat Bayi di Toilet Masjid di Rancaekek Kabupaten Bandung

JABAR EKSPRES – Warga Kampung Pintu RT 02 RW 07, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung dihebohkan dengan penemuan mayat bayi di dalam toilet masjid As Syaid, Kamis (28/12).

Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya mengatakan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal oleh saksi yang akan mengaji di masjid tersebut.

“Betul, telah ditemukan seorang bayi laki-laki terbungkus kain warna merah maroon sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Deny saat dikonfirmasi, Jumat (29/12/2023).

BACA JUGA: Putusan UMK 2024 Tak akan Berubah, Ketua SPSI Jabar Sebut Pemerintah Keluarkan Dua Opsi

“Jadi sekitar pukul 14.45 WIB, saat itu saksi sedang melaksanakan pengajian Rutin di masjid As Syaid, kemudian saksi pergi ke toilet perempuan, pas mau masuk ke toilet terlihat ada sesosok mayat bayi laki-laki terbungkus kain warna merah maroon masih lengkap dengan tali ari-ari,” katanya.

Usai melihat bayi tersebut, saksi langsung memberitahukan kepada Ketua DKM Masjid Asyaid.

“Namun, saksi pertama menerangkan belum bisa memastikan apakah benar bayi atau boneka, dan kemudian bersama ketua DKM Masjid mengecek ke toilet untuk memastikan info tersebut, yang hasilnya bisa dipastikan bahwa itu benar bayi, maka melaporkan ke Polsek Rancaekek,” tuturnya.

Selain itu menurut informasi dari ketua DKM Masjid, kata Deny tidak menemukan adanya orang yang mencurigakan sebagai pelaku yang telah menyimpan bayi tersebut di toilet.

“Karena selama ini Mesjid As Syaid terbuka 24 jam dan sering digunakan oleh masyarakat umum yang melintas di Jl. Raya Rancaekek – Majalaya untuk beribadah Sholat dan untuk CCTV belum terpasang,” ungkapnya.

Kemudian, Menurut keterangan Bidan Desa Rancaekek Wetan, menurut Deny, bayi tersebut diperkirakaan baru dilahirkan sekitar 3 jam

“Dugaan awal dari bidan Desa bayi tersebut baru dilahirkan sekitar 2 sampi 3 jam sebelum ditemukan sudah meninggal oleh warga karena tali ari-ari masih dalam keadaan basah dan masih menempel,” jelasnya.

Dan dari hasil catatan bidan Desa bahwa di Kampung Pintu RW 07 terdata oleh kader Desa ada 5 orang ibu hamil.

“Namun sampai saat ini belum ada yang melahirkan dan masih memeriksakan kandungannya,” terangnya

Writer: Agi

Tinggalkan Balasan