Fakta Dibalik Hilangnya Galang Mahasiswa IPB di Pulau Sempu Kabupaten Malang saat Ekspedisi

Upaya Pencarian

Yatri mengaku, IPB telah mengambil langkah-langkah penanganan terhadap musibah hilangnya Galang.

Pertama, Rabu siang (27/12) telah dibentuk Tim Pencarian yang dipimpin Pengelola Cagar Alam Pulau Sempu dan mahasiswa untuk menelusuri jalur pengamatan yang ada di kawasan tersebut.

Kemudian, karena hingga Rabu petang, Galang belum ditemukan maka Kepala BKSDA Jawa Timur melaporkan kejadian ini ke Polsek Sendang Biru, Malang, sekaligus meminta bantuan Polisi Air/SAR untuk melakukan pencarian.

BACA JUGA: Mahasiswa UI Ditemukan Tak Bernyawa di Kolong Tempat Tidur Kost, Terdapat Luka Tusuk pada Bagian Dada

“Ketiga, Kamis pagi (28/12) sebagian besar mahasiswa peserta Ekspedisi Surili dievakuasi ke Kantor Resort Cagar Alam Pulau Sempu, kecuali beberapa mahasiswa yang bergabung bersama Tim SAR untuk melanjutkan upaya pencarian,” terang Yatri.

Ia juga menyebut, IPB telah menghubungi keluarga korban untuk menyampaikan informasi terkait hal ini dan menyampaikan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan IPB untuk menemukan Galang.

IPB terus melakukan koordinasi dengan BKSDA Jawa Timur dan Badan SAR Nasional (BASARNAS).

“Fokus pencarian Galang dilakukan di sekitar titik basecamp (Telogo Lele) menuju pasir putih. Hal ini dipertimbangkan berdasarkan informasi awal dari sesama rekan mahasiswa,” sebutnya.

“Koordinasi terus diupayakan dengan pihak-pihak terkait dalam proses pencarian. Pada Kamis pagi (28/12) telah disepakati untuk menentukan Pos SAR di Markas Komando Angkatan Laut, Sendang Biru dan membentuk dua regu yang terdiri (Angkatan Laut, Kepolisian Perairan dan Udara/Polairud, Perhutani, BKSDA Jawa Timur, relawan PSR Pantai Selatan Resque, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur) dengan masing-masing regu sebanyak 10 orang,” imbuh Yatri. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan