JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Basemen Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar) kembali mendapat sentuhan pemeliharaan. Padahal, tahun sebelumnya proyek pemeliharaan basemen gedung di Jalan Diponegoro itu sempat menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dari pantauan Jabar Ekspres, Rabu (28/12), sejumlah pekerja tampak beraktivitas di basemen itu. Parkir kendaraan yang biasa di basemen juga dialihkan. Kendaraan roda empat ditempatkan di halaman depan gedung wakil rakyat tersebut.
Para pekerja itu telah beraktivitas sejak sekitar akhir November lalu. Mereka nampak ada yang memperbaiki struktur dinding, hingga memoles lantai basemen.
BACA JUGA: 1.201 Orang dengan Gangguan Jiwa di KBB Berhak Nyoblos pada Pemilu 2024
Berdasar data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadan (SiRUP) LKPP, Sekretariat DPRD Jabar memang merencanakan ada proyek perbaikan struktur basemen Gedung DPRD itu pada November 2023. Rencana anggarannya mencapai Rp2,2 miliar.
Di sisi lain, pada tahun anggaran 2022, Sekretariat DPRD Jabar juga telah mengadakan proyek pemeliharaan di area basemen itu. Bahkan proyek itu menjadi temuan BPK.
Proyek yang semestinya bisa di tender atau lelang tapi justru dipecah menjadi enam paket pengadaan langsung. Akibatnya, proyek itu memiliki catatan kelebihan pembayaran dan pemborosan anggaran karena pembayaran lebih mahal.
Berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK 2022, BPK mencatat bahwa dalam proyek perbaikan struktur itu ada enam penyedia yang menandatangani kontrak. Yakni CV WHA, CV YUP, CV RSD, CV JHK, CV IDB, dan CV CKM. Nilai kontrak pengadaan langsung itu masing-masing tidak jauh berbeda. Nilainya sekitar Rp195 juta. Jika ditotal, keenam paket itu mencapai Rp1,174 miliar.
Sementara itu Sekretaris DPRD Jabar Barnas Adjidin maupun Kabag Umum Sekwan Dodi Sukmayana tidak merespon saat dikonfirmasi perihal proyek pemeliharaan di basement Gedung DPRD itu.(son)