Jabar Ekspres – Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD, melakukan kunjungan ke pondok pesantren (ponpes) Nurul Hidayah Tahfiz Quran yang terletak di Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi. Kunjungan tersebut dilakukan pada hari Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 09.20 WIB, sebagai bagian dari kegiatan silaturahmi dengan mama sepu dan ajengan anom di wilayah Sukabumi Raya dan Cianjur.
Terlihat Ujang Kamaludin, pemimpin pondok pesantren Nurul Hidayah Tahfiz Quran, bersama beberapa pemimpin pesantren dan beberapa pemimpin partai politik yang mendampingi Mahfud MD di atas panggung.
BACA JUGA: Kaesang Tanggapi Kritikan Anies Soal ‘SGIE’ di Debat Cawapres
Dalam pidato tersebut, Mahfud MD menyatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan Halaqah Kebangsaan dan tidak ada sangkut pautnya dengan pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo nomor urut 3.
“Menurut peraturan tidak boleh kampanye di pesantren kecuali dengan aturan khusus, saya sampaikan hari ini datang bukan untuk kampanye tapi halaqah kebangsaan,” ujarnya mahfud MD saat sesi sambutan Rabu (27/12/2023).
Dirinya melanjutkan, bahwa pesantren sebetulnya sudah punya hati nurani untuk memilih mana yang benar, termasuk dalam pemilihan Presiden dan wakil Presiden nanti.
“Saya tidak perlu mengatakan pesantren pilih si A, pilih si B, pilih si C tidak usah dikatakan itu. Nanti dipilih sendiri, karena kalo sudah nyuruh milih kontestan tertentu namanya politik praktis,” terangnya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Pastikan Keamanan Bagi Pengkritik Dirinya
Ia juga menegaskan bahwa politik praktis bisa disampaikan di tempat yang sudah menjadi area untuk berkampanye.
“Kalau politik praktis itu bisa disampaikan di tempat kampanye, di sini bukan tempat kampanye tapi tempat halaqah kebangsaan,” tegasnya. (Mg9).