JABAR EKSPRES – Perut buncit memang seringkali dianggap sebagai masalah penampilan, tetapi tahukah Anda bahwa itu juga dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan, terutama kesehatan tulang belakang dan saraf? Dr. Asrafi Rizki Gatam, seorang spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang di Eka Hospital BSD, mengungkapkan bahwa perut buncit, khususnya pada pria dewasa muda berusia 20-40 tahun dengan lingkar pinggang besar, dapat meningkatkan risiko saraf kejepit.
Menurut Asrafi, banyaknya lemak di perut dapat menyebabkan tubuh membungkuk ke belakang, memberikan beban ekstra pada tulang belakang, dan akhirnya meningkatkan kemungkinan terjadinya sakit punggung akibat saraf kejepit. Ini bukan hanya masalah penampilan, tapi juga masalah kesehatan yang serius.
Pekerjaan kantor dapat menjadi salah satu pemicu perut buncit, terutama bagi mereka yang jarang bergerak. Asrafi menjelaskan bahwa gaya hidup seorang pekerja kantoran yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan laptop tanpa banyak bergerak dapat menyebabkan peningkatan lemak di tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perut buncit. Ketidakseimbangan antara asupan makanan dan kurangnya aktivitas fisik adalah resep pasti untuk masalah ini.
“Ketika hal ini terus dilakukan, maka buncit sudah pasti, dan tentu akan sakit punggung. Makanya, obesitas dengan saraf kejepit itu saling berkesinambungan,” kata Asrafi.
Meskipun tidak ada makanan khusus yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab langsung saraf kejepit, Asrafi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara asupan makanan dan aktivitas fisik. Terlalu banyak makan tanpa melakukan olahraga dapat mengganggu metabolisme tubuh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko saraf kejepit.
Oleh karena itu, untuk mencegah masalah ini, meningkatkan metabolisme tubuh menjadi kunci utama. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik, terutama dengan melakukan latihan kardiovaskular untuk membakar lemak. Dengan lemak terbakar, berat badan dapat turun, dan risiko saraf kejepit, terutama di tulang belakang, dapat berkurang.
“Asrafi menyarankan, ‘Ingat duduk paling lama itu hanya satu jam. Setelah satu jam berdiri, lakukan peregangan minimal 5-10 menit.’ Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan tulang belakang dan mencegah risiko saraf kejepit.