JABAR EKSPRES – Pembangunan fly over dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Ciroyom, Kota Bandung dipastikan tidak akan mengganggu bangunan cagar budaya, yakni kawasan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung memastikan, cagar budaya di kawasan tersebut dipastikan aman.
“Tidak akan terpengaruh proyek strategis nasional. Hanya saja ini ada jalan masuk (pintu masuk di sebelah pos pengamanan) yang akan kita geser. Nanti akan dibangun ulang jalan masuk baru di sekitarnya, kurang lebih 12 meter bergeser untuk manuver kendaraan keluar masuk,” jelas Arif Syaifudin selaku Kepala Disbudpar Kota Bandung, dilansir dari Pemkot Bandung.
BACA JUGA: Soal Cagar Budaya di Ciroyom, Keseriusan Pemkot Bandung Dipertanyakan
Di tempat terpisah, DKPP Kota Bandung menyebut, Tim Analis Cagar Budaya (TACB) Kota Bandung telah mengeluarkan rekomendasi sehingga cagar budaya tidak boleh terganggu dan dibongkar akibat pembangunan fly over dan JPO Ciroyom.
Untuk pintu masuk yang saat ini telah ada di sana, Pemkot Bandung memastikan tidak akan ada pembongkaran, namun dipagar permanen karena hal itu adalah bagian yang tak terpisahkan dari cagar budaya. Maka dari itu, akan ada pintu keluar masuk baru yang akan dibangun.
“Tentu dampaknya ada (dari konteks ruang). Namun secara teknis sudah dibicarakan sehingga selain tidak mengganggu aspek cagar budayanya, juga tidak mengganggu juga kinerja kita,” ucap Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar.
Sebelumnya, fly over dan JPO Ciroyom ditargetkan akan selesai pada Desember 2023. Hal ini memungkinkan masyarakat bisa menggunakannya pada awal tahun 2024.
Dengan adanya fly over dan JPO Ciroyom, operasional feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh, semakin mudah. (*)
BACA JUGA: Bangunan Heritage RPH Bandung Terancam Dibongkar, Ini Tanggapan Dispangtan