JABAR EKSPRES – Sampah menunpuk di ruas Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di atas pemutup saluran sungai kawasan Dangdeur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Sampah yang menumpuk di Jalur Nasional tersebut, berada di pembatas jalan yang membatasi wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Salah seorang pemilik kios di Dangdeur, Rancaekek, Wawan (50) mengaku bahwa dua tumpukan sampah yang menghiasi Jalan Raya Bandung-Garut itu dilakukan oleh petugas kebersihan.
“Jika tidak salah, 2 tumpukan sampah ini dikeruk petugas dari gorong-gorong di pembatas jalan, tepat di bawahnya ada sungai,” kata Wawan, Kamis (21/12).
Menurutnya, perlu ada tindakan dari dinas terkait agar segera mengambil langkah untuk mengangkut dua tumpukan sampah tersebut.
Pasalnya ucap Wawan, dirinya kerap melihat orang-orang melintasi jalur tersebut, sambil lewat membuang sampah ke sana dan dikhawatirkan masuk ke gorong-gorong
“Hanya mengapa tak terus diangkut. Pasalnya, selain sareukseuk dan bau, orang-orang pun kerap membuang sampah ke sana,” tukasnya.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat ada dua tumpukan sampah bercampur lumpur, plastik, ranting-ranting pohon dan limbah rumah tangga.
Selain dibiarkan menumpuk dan sudah mengeluarkan bau menyengat, jika hujan turun keberadaan sampah tersebut dikhawatirkan terbawa arus hingga menyumbat saluran air dan menimbulkan banjir.
Belum diketahui siapa yang paling berwenang menangani dua tumpukan sampah di jalan nasional Bandung-Garut ini, apakah pemerintah pusat, Pemprov Jabar Pemkab Bandung ataukah Pemkab Sumedang.
Sementara itu, salah seorang pengendara motor, Endang (40) menyampaikan, dirinya merasa risih dengan adanya pemandangan sampah yang menghiasi Jalan Raya Bandung-Garut.
“Cukup mengganggu, soalnya menurut saya di jalan besar begini ada tumpukan sampah jadi merusak estetika,” ujarnya.
Endang berharap, dua tumpukan sampah bisa segera diangkut agar ketika hujan deras dikhawatirkan menyumbat saluran drainase dan supaya tidak berserakan ke jalan.
“Kalau jalan agak macet lumayan tercium juga aroma gak sedap, jadi cukup mengganggu perjalanan,” tutupnya.
Salah seorang warga Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Nurhayati (45) menuturkan, keberadaan dua tumpukan sampah tersebut sudah cukup lama menghiasi Jalan Raya Bandung-Garut.