Dengan Agensi Baru,  G-Dragon Bakal Bikin Yayasan Untuk Mengatasi Pecandu Narkoba di Korea

JABAR EKSPRES – G-Dragon tak henti-hentinya membuat kabar sensasional, setelah terbebas dari kasus narkoba yang sempat menjeratnya dan juga kabar hengkangnya dari agensi YG yang sudah 17 tahun menaunginya, kini G-Dragon mengumumkan lagi dua informasi penting.

Dua pengumuman penting dari G-Dragon tersebut adalah tentang nama agensi barunya, juga rencana mulia yang akan dilakukannya pada tahun 2024 mendatang.

Dilansir dari media Korea JoongAng Daily, pada Kamis (21/12), G-Dragon membuat keterangan resmi terkait rencananya setelah berpisah dari YG Entertainmen.

Yang pertama, dia mengumumkan nama agensi barunya yakni Galaxy Corporation. Agensi ini merupakan agensi hiburan internasional yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, Tokyo, Jepang, dan New York, AS.

Baca juga : Terbukti Bersalah, Ibu Mertua Presiden Korsel Dihukum Penjara 1 Tahun, Apa Hubungannya dengan G-Dragon?

Agensi ini didirikan pada tahun 2020 oleh Hwang Joong Hyun, mantan direktur kreatif di Yooni Entertainment. Galaxy Corporation saat ini mengelola 2 grup dan tim trainee Galaxy Rookies.

Pada tanggal 22 Desember 2022, GALAXY menjadi anak perusahaan di bawah HYPE Labels.

Kabar kedua yang diumumkan G-Dragon adalah tentang rencananya membuat yayasan untuk membantu mengatasi masalah pecandu narkoba di Korea. Setelah dia dinyatakan bebas dari segala tuduhan narkoba yang menjeratnya.

“Seperti yang Anda ketahui semuanya, saya melewati masa-masa yang sangat sulit pada tahun ini,” begitu pernyataan yang dibacakan oleh agensi barunya, pada Kamis (21/12) dikutip dari Yonhap News.

Sejak dituduh terlibat penyalahgunaan narkoba, GD panggilan akrabnya jadi lebih perhatian pada permasalahan tersebut. Dia juga mencari tahu tentang nasib para pecandu narkoba yang ingin sembuh.

“Melewati masa-masa sulit itu, saya menyaksikan hal-hal yang belum pernah kulihat dan kualami sebelumnya. Ada hampir 20 ribu orang yang didakwa karena kejahatan narkoba setiap tahunnya, dan di antara mereka, jumlah remaja meningkat secara dramatis,” tulis GD.

Dia juga menambahkan beberapa fakta yang ditemukannya terkait dengan para pecandu di Korea.

“Saya juga mengetahui sebuah berita yang menyedihkan, bahwa orang yang memiliki akses terhadap perawatan [untuk kecanduan narkoba] yang layak di institusi medis jumlahnya kurang dari 500 orang.” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan