Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Nataru di Kota Bandung, Pemkot: Tingkatkan Kewaspadaan

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Mobilitas masyarakat bakal melonjak saat menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Terlebih, Kota Bandung sebagai kota wisata, pengunjung dari luar daerah memiliki potensi membawa atau justru tertular Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian menuturkan, berkenaan dengan momentum Nataru 2024 mendatang, pihaknya berpegang pada anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurutnya, sesuai dari arahan Kemenkes, ada sejumlah hal yang harus diterapkan kembali masyarakat pada lonjakan kasus Covid-19. Di antaranya, kewaspadaan, masker, dan vaksinasi.

Baca juga: DP3AKB Jabar Apresiasi Perempuan yang Beri Andil Terhadap Pembangunan Bangsa

“Itu pertama, tingkatkan kewaspadaan. Lalu kalau sakit memakai masker, kemudian tidak beraktivitas di luar rumah,” tutur Anhar kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu 20 Desember 2023.

“Kalau pun terpaksa harus bekerja, tetap harus disiplin pakai masker dan menghindari kerumunan,” tambahnya.

Kemudian, lanjut Anhar, masyarakat harus segera menjalani vaksinasi. Akan tetapi, dirinya mengaku bahwa dosis booster bagi masyarakat umum belum tersedia. Hingga saat ini, masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

“Cuman gambarannya, vaksin dari kami baru 290 vial atau 1.450 dosis. Per hari ini, mungkin sudah kami suntikan. Prioritas sekarang ini untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang vaksinnya belum lengkap,” sambungnya.

“Ini kami rencanakan sampai hari Sabtu. Kalau ternyata masih ada sisa, kami akan buka untuk lansia dulu dan komorbid yang belum vaksinnya lengkap,” pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan data per 18 Desember 2023, Dinkes Kota Bandung mencatat ada 51 kasus konfirmasi aktif dengan sebagian besar tanpa gejala. Namun, sesuai arahan Kemenkes, penderita Covid-19 diarahkan untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing. (Zar)

Baca juga: Ragam Penyebab dan Sulitnya Atasi Permasalahan Banjir Gedebage

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan