Jembatan Otista merupakan jalur penghubung di tengah Kota Bogor yang ada sejak jaman Belanda dengan ukuran panjang 34 meter dan lebar 15 meter.
Ukuran yang tak sama dengan ruas jalan di sekitarnya, membuat arus lalu lintas menuju jembatan berhimpitan seperti leher botol atau bottleneck.
Dengan begitu, Pemkot Bogor memutuskan memperlebar dengan membangun ulang Jembatan Otista yang kini memiliki panjang 50 meter dengan lebar 22 meter.
Pembangunan ulang itu dilakukan dengan bantuan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp52 miliar.
Saat revitalisasi dilakukan 1 Mei 2023, Pemkot Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas di jalan-jalan sekitar Jembatan Otista.
Proses revitalisasi jembatan Otista tidak hanya menyebabkan kemacetan panjang akibat pengalihan jalan, tetapi juga mempengaruhi mata pencarian warga yang tinggal di sekitar jembatan Otista.
“Karena warga harus cukup bersabar, terima kasih kepada warga, izinkan secara khusus kami sampaikan apresiasi kepada Pak Kapolres, Dandim, Forkopimda, tidak mungkin tanpa kolaborasi, jalan ini dapat selesai. Pemerintah Kota Bogor memohon maaf kepada seluruh warga yang perjalanannya terganggu dan harus menyesuaikan dengan rekayasa lalu lintas yang ada,” tukas Bima. (YUD)
Baca juga: Langkah Pemkab Sumedang dalam Amankan Aset Daerah