JABAR EKSPRES – Ketua Bidang Kajian Strategis PP GP Ansor, Mohammad Nuruzzaman menyoroti kredibilitas sosok Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Ia memandang bahwa Ganjar sebagai sosok yang paling tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.
Caleg DPR RI Dapil III Jawa Barat dari PDIP itu melontarkan pujian untuk Ganjar Pranowo yang menurutnya telah memiliki pengalaman dan prestasi dalam memimpin.
“Berbagai prestasi positif dan pengalaman kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah sebagai modal kuat untuk menjawab berbagai tantangan bangsa,” kata Nuruzzaman dikutip Senin, 18 Desember 2023.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Optimis Raih Suara 40% di Jawa Barat
Sebab ia menilai, bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang taktis, energik, dan bertindak nyata.
Dalam konteks ini, Ganjar dianggap sebagai sosok yang tepat dengan track record yang jelas.
Nuruzzaman menekankan kebutuhan akan pemimpin bersih dan serius, seperti yang dimiliki oleh Ganjar-Mahfud, terutama menghadapi target Indonesia Emas pada tahun 2045.
Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor ini menambahkan, bahwa kelebihan Ganjar bukan hanya pada energinya, tetapi juga kelengkapan dan kekayaan pengalaman.
Pengalaman Ganjar dalam kepemimpinan daerah dan lembaga legislatif selama dua periode dianggap penting untuk memahami kondisi masyarakat secara langsung.
“Dengan didukung oleh Mahfud MD, yang dikenal dengan kepribadian tegas dan adil. Ganjar diharapkan dapat menjadi pemimpin responsif yang mampu bergerak cepat di era perkembangan teknologi digital yang pesat,” tuturnya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Arti Senyuman Ganjar Pranowo Menurut Ahlinya
Nuruzzaman juga menyoroti pentingnya pemimpin yang energik, terutama mengingat kompleksitas persoalan bangsa Indonesia.
Ganjar dengan pengalaman memimpin Jawa Tengah yang luas dan kompleks, dianggap memiliki kelebihan yang sangat berarti dalam memecahkan berbagai persoalan rakyat.
“Tidak diragukan lagi, tanpa pemimpin yang energik, penyelesaian persoalan bangsa akan lambat. Indonesia, sebagai negara besar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, membutuhkan pemimpin yang responsif,” tukasnya. (YUD)