JABAR EKSPRES – Tahun 2024 akan menjadi momen panjang bagi para partai politik. Pasalnya, mereka dituntut untuk terus memanaskan mesin politiknya.
Bukan hanya pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Setelah itu, mereka harus bergegas untuk merancang strategi di daerah masing-masing, baik provinsi maupun kota/kabupaten.
Sudah banyak partai politik di Kota Bandung yang mulai memunculkan sosok untuk disiapkan pada ajang kontestasi Pemilihan Walikota kelak. Seperti halnya sosok yang sudah terkonfirmasi oleh partainya masing-masing.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Kunjungi Warga Jabar untuk Berdialog dari Hati ke Hati
Sosok tersebut, seperti Atalia Praratya yang belum lama ini dimandatkan langsung oleh Partai Golkar. Kemudian, ada Muhammad Farhan yang diakui ketua DPD Nasdem Kota Bandung, Rendiana Awangga sebagai sosok calon wali kota dari partainya, dan partai lain seperti PKS yang merekomendasikan 5 sosok untuk dipilih satu oleh DPP.
Selain itu, PAN sebagai salah satu partai yang memiliki pontensi pemilih tinggi menjadi sorotan. Terlebih, ketua DPD PAN Kota Bandung, Rasyid Rajasa, adalah sosok ketua DPD dari kalangan muda yang banyak mendapatkan atensi di ruang publik.
Rasyid menyatakan, sementara ini PAN Kota Bandung hanya akan berfokus pada pemilihan legislatif dan belum merencanakan untuk masuk pada startegi pemilihan wali kota. Karena mengingat PAN belum memiliki kursi yang cukup.
“Saat ini kita belum memiliki kursi di tingkat kota. Maka, kita fokus di ajang pileg terlebih dahulu,” tutur Rasyid, Senin (18/12).
BACA JUGA: Kabupaten Bandung Dekati Target 100% Input SPM di 6 Bidang Kunci
Dalam hal ini, Rasyid juga menegaskan bahwa rencana serius akan digalangkan demi mendongkrak elektabilitas partai, yang nantinya Rasyid berharap hasil baik PAN Kota Bandung, mampu juga menjadi modal persaingan pada gelaran Pilwalkot Bandung.
“Sudah disampaikan sebelumnya, bahwa target PAN Kota Bandung yaitu 1 kursi DPR RI dan untuk DPRD Kota Bandung. Tiap dapil harus ada keterwakilan dari PAN dengan target 7 kursi, yang artinya tiap dapil itu 2,” ujarnya.
“Untuk Pilwalkot Bandung, kita belum ke sana. Karena belum ada kursi juga. Terlebih, banyak sosok baru dan kaum muda di PAN ini. Maka kita liat aja nanti setelah pemilu,” sambung Rasyid. (ped)