Harga Melonjak Tinggi, Pedagang Pasar Atas Keluhkan Sepi Konsumen

JABAR EKSPRES – Lonjakan harga komoditi menjelang akhir tahun berdampak pada sepinya konsumen di pasar. Para pedagang di Pasar Atas Kota Cimahi mengeluhkan adanya penurunan minat beli masyarakat terkait dengan kenaikan harga yang cukup tinggi.

Beberapa pedagang mengeluhkan turunnya jumlah pembelian, sehingga membuat barang yang dijual kian menumpuk dan tersisa dalam jumlah yang relatif banyak.

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Eneng (45), salah seorang penjual sayuran di Pasar Atas, ia menjelaskan kenaikan harga sangat mempengaruhi penjualan, kualitas barang pun sangat mempengaruhi harga.

Khususnya pada bawang merah yang sebelumnya Rp34 ribu/kilo, kini menjadi Rp40 ribu/kilo. Menurut Eneng, dengan kenaikan harga tersebut sangat berdampak pada sisi penjualan.

“Biasanya yang beli 1 kilo jadi beli setengah kilo, Bawang merah sekarang Rp40 ribu/kilo sebelumnya Rp34 ribu. Tapi gimana kualitasnya, macam-macam,” ucapnya pada Jabar Ekspres, Senin (18/12).

Kendati demikian, untuk harga cabai sendiri mengalami penurunan harga yang sebelumnya Rp90 ribu/kilo kini menjadi Rp85 ribu/kilo.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Atas Cimahi Prediksi Kenaikan Harga Daging Ayam Jelang Nataru 2024

“Kalau cabe sekarang agak turun, tadinya Rp90 ribu sekarang bisa Rp88 ribu atau Rp85 ribu. Itu turun dari petaninya,” ungkap Eneng.

Eneng pun menjelaskan, kenaikan harga pada sayuran seperti tomat, menjelang akhir tahun melonjak naik. Namun, menurutnya hal tersebut sudah biasa terjadi meskipun mengalami penurunan minat beli dari masyarakat.

“Harga tomat naik, biasa jual Rp8 ribu. Sekarang Rp13 ribu sampai Rp14 ribu/kilo. Menjelang Nataru kemungkinan naik sih, penjualan di sini udah hal yang biasa, tapi konsumen pasti ada yang mengeluhkan harga naik,” ungkapnya.

“Jadi harga naik biasanya ditentukan dari kualitas barangnya juga, entah ukurannya besar atau kecil,” tambah Eneng.

Ditempat yang sama, pedagang pun mengeluhkan kenaikan harga yang relatif melonjak tinggi sehingga mempengaruhi minat beli konsumen. Menurut Pak Endut (50) ketika harga komoditi naik, penjualannya menurun dan sepi akan konsumen.

“Penjualan menurun, harga naik terus peminat belanja nya juga berkurang,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan