JABAR EKSPRES – Jumlah temuan kasus Covid-19 kembali menjadi 25 orang yang terkonfirmasi positif. Angka tersebut mengalami penambahan, setelah sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, menyebutkan tersisa 19 kasus.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, per Selasa (12/12) kemarin, tercatat ada sebanyak 25 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Ibukota Jawa Barat (Jabar) itu.
“Namun, kondisinya tidak perlu sampai dirawat karena baru menunjukkan gejala,” ungkap Ema di Kota Bandung, belum lama ini.
Dia mengingatkan, kabar adanya kasus Covid-19 bukan berarti buruk. Justru memang secara fakta ada datanya. Lantas hal demikian perlu diwaspadai warga masyarakat.
BACA JUGA: Polemik PKL Dalem Kaum, Satpol PP Bakal Fokus Lakukan Penertiban
Kendati demikian, masyarakat perlu tetap tenang dalam menghadapi isu kenaikan Covid-19. Pihaknya mengimbau, masyarakat kembali menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Covid itu sekarang ada, walaupun baru sedikit. Tapi jangan sampai diabaikan. Kalau kita teledor, bisa berdampak banyak,” jelas Ema.
“Daripada ini berdampak lebih luas, kita sendiri tahu bagaimana dampak dari Covid-19 itu, makanya pemerintah tidak bosan untuk mengimbau. Ini sebuah keniscayaan untuk kita terus mengingatkan dan mengimbau masyarakat terkait protokol kesehatan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, jumlah kasus Covid-19 sempat mengalami penurunan. Ada sebanyak 19 pasien yang masih terkonfirmasi aktif menderita Covid-19.
“Orang (penderita Covid-19) masih bisa berubah dari konfirmasi aktif menjadi sembuh,” kata Anhar saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, beberapa waktu lalu.
“Saya sempat laporkan ke Pak Sekda (Ema Sumarna) pada hari Sabtu. Sementara hari kemarin (Senin, 12 Desember 2023), ada 19 yang terkonfirmasi positif aktif,” sambungnya.
BACA JUGA: KPU Kota Bandung Tegaskan Pendaftaran KPPS Masih Dibuka
Dia menambahkan, dari 19 pasien yang positif tersebut, ada dua orang yang menjalani perawatan di rumah sakit karena bergejala Covid-19 ringan dan sedang. Perawatan itu dilakukan di dua rumah sakit berbeda.
“Hingga saat ini kami melakukan tracing (melacak penularan) masih melalui telepon dan informasi dari puskesmas,” tambahnya.
Sementara untuk mencegah lonjakan kasus, serta terhindar dari penularan Covid-19, Anhar mengimbau masyarakat untuk selalu memakai masker. Termasuk mengurangi aktivitas apabila kondisi kesehatan tengah menurun.