JABAR EKSPRES – Sekelompok warga Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung melakukan gerakan bersih-bersih sampah dan selokan. Gerakan bersih-bersih ini diusung oleh Ana Mulyana (28). Penggagas gerakan Rahayu Genahkeun tersebut melakukan aksi ini usai terpinspirasi oleh Pandawara Group.
Rahayu Genahkeun ini juga diisi oleh beberapa warga, baik itu pemuda, orang tua, hingga aparat desa. Ana mengatakan, gerakan Rahayu Genahkeun ini baru terbentuk pada bulan September 2023.
“Iyah dari Pandawara, ya dari pada saya sebagai warga Desa Rahayu tidak ada kegiatan, jadi inisiatif, soalnya di Desa Rahayu kan banyak sampah juga. Jadi saya nyoba untuk bergerak membersihkan sampah dan ternyata pada mendukung,” ujar Ana saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2023).
Gerakan Rahayu Genahkeun ini tak lepas dari wilayah Desa Rahayu yang juga sering terdampak banjir.
BACA JUGA: Jelang Libur Nataru, Pemprov Jabar Siapkan 53 Jalur Alternatif
“Supaya lingkungan lebih bersih dan terhindar dari banjir karena tadi beberapa titik di Desa Rahayu sering terdampak banjir,” katanya.
Awal gerakan bersih-bersih ini melibatkan 50 orang.
“Waktu pertama kali sedikit hanya 50 orang kurang lebih segitu, waktu itu saya baru mau gerak,” tuturnya
“Tapi di beberapa sosial media terutama Instagram itu sudah ramai atau sekarang mah viral Jadi waktu saya coba posting beberapa video foto terkait sampah di beberapa titik di Desa Rahayu, alhamdulillah ternyata banyak respon dan banyak yang mau bantu,” jelasnya
Gerakan bersih-bersih ini tidak dilakukan setiap minggu, namun akan dilakukan penelusuran rlebih dahulu, mana titik-titik yang memang perlu dibersihkan.
“Nggak tiap minggu, tapi kita survei dulu mana yang banyak sampah. Saya sering keliling pake motor, kalau ada yang kotor baru saya tandai untuk segera dibersihkan nantinya,” terangnya.
Selain itu, gerakan ini juga sudah dilakukan di lima titik selama dari bulan September hingga sekarang dan mendapati 200 karung sampah. Adapun jenis sampah sendiri yang didapat berbagai macam, bukan hanya plastik dan kain tapi yang lainnya.
“Kalau sekarang baru lima titik, dan Satu titik biasanya dapat 100 kilo lebih sampah, kadang saya ngitung nya dari jumlah karung, kadang ada 200 karung,” ungkapnya.