JABAR EKSPRES – Pj Wali Kota Banjar Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., kembali buka suara mengenai pernyataannya saat acara serah terima jabatan belum lama ini. Dia menjelaskan bahwa hal itu merupakan kesalahpahaman. Ia mengaku tak bermaksud untuk kampanye.
“Jadi mungkin itu kesalahpahaman, saya juga mohon maaf. Tolong hargai kejujuran saya memperkenalkan keluarga saya,” ujar Pj Wali Kota Banjar Hj Ida Wahida Hidayati, Rabu, 13 Desember 2023.
Terkait pernyataan memperkenalkan anaknya beserta partai politik, kata dia, memang benar bahwa anaknya bernaung di partai tersebut (PDI Perjuangan).
Baca Juga:Ternyata Ini Arti Senyuman Ganjar Pranowo Menurut AhlinyaDebat Capres 2024: Pertarungan Visi, Misi, dan Program Kerja
“Ya memang kenyataan begitu. Jadi tolong hargai kejujuran saya, saya bukan pemilik PDIP. Silahkan cek saja kepada mantan Wakil Wali Kota Pak Nana Suryana ketua DPC. Saya bukan simpatisan PDIP saya bukan pengurus, saya tidak punya KTA Partai. Saya hanya memperkenalkan anak saya, dari partai mana itu. Tidak ada kepentingan lain lain,” kata Hj Ida Wahida Hidayati.
“Saya murni ASN, 32 tahun saya menjadi ASN, tentunya netralitas saya tidak setahun ini, tetapi saya sudah berpuluh-puluh tahun saya memang netral artinya tidak memihak manapun karena saya tidak memiliki KTA manapun. Cek silahkan saja, mangga. Jadi saya tidak punya tendesius apapun,” kata dia.
Hj Ida Wahida Hidayati menambahkan, saat itu dirinya dipersilahkan untuk memperkenalkan keluarganya ke masyarakat dan pejabat serta unsur Forkopimda Kota Banjar. Awalnya akan secara bersama-sama naik langsung ke atas panggung bersama suami dan anak bungsunya.
“Jadi saya itu kapasitasnya memperkenalkan keluarga kecil saya. Saya kenalkan suami saya dan saya kenalkan anak bungsu saya. Karena anak bungsu saya memang sudah tidak tinggal dengan saya. Dia punya kehidupannya sendiri, dia berkarir di politik, ya mangga silahkan. Jadi anak saya tidak terikat oleh aturan ASN. Jadi saya hanya memperkenalkan anak saya. Kebetulan anak saya memang mencalonkan diri tapi tidak di sini, tidak di Banjar,” tuturnya.
