JABAR EKSPRES – Tersangka kasus pembunuhan empat anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Panca Darmansyah (41) mengaku membekap masing-masing buah hatinya selama 15 menit.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro.

“Dimulai yang pertama anak yang paling kecil insial A umur 1 tahun. Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur 3 tahun, anak korban yang ketiga umur 4 tahun dan terakhir anak korban tertua umur 6 tahun,” ungkap Bintoro kepada awak media.

Baca juga: Hadiri Pemakaman 4 Anaknya yang Jadi Korban Pembunuhan di Jagakarsa, Ibu Terisak “Mama Ikhlas Nak”

Keempat anak yang telah dihabisi nyawanya oleh Panca Darmansyah, kemudian dijejerkan di atas tempat tidur. Panca juga menuliskan “Puas Bunda, Tx for All” menggunakan tinta berwarna merah yang diduga darah sebagai pesan untuk istrinya.

Panca Darmansyah mengaku kepada pengacaranya, Amriadi Pasaribu bahwa sedih harus menerima kenyataan bahwa keempat buah hatinya telah meregang nyawa.

“(Panca) sangat sedih dan menyesali perbuatannya. Kepada anak-anaknya turut berduka cita atas hilangnya anak yang tidak bersalah. Kalau untuk pesan dari P, merasa sedih,” ujarnya pada Minggu, 10 Desember 2023.

Selain itu, Panca juga memiliki keinginan untuk menyaksikan pemakaman keempat anaknya di tempat pemakaman umum (TPU) Perigi, Sawangan, Depok pada Minggu, 10 Desember 2023.

Namun, hal itu tidak diperbolehkan. Karena Panca Darmansyah masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Atas perbuatannya, Panca Darmansyah terjerat Pasal 338 Juncto Pasal 340 KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal hukuman seumur hidup atau hukuman mati.