JABAR EKSPRES – Kalimat Thayyibah merupakan kalimat yang baik, yang diucapkan dengan tujuan tertentu karena memiliki makna didalamnya. Ada 5 kalimat thayyibah yang bisa menjadi pelindung dari perbuatan dosa.

Jika 5 kalimat Thayyibah ini sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, diibaratkan seseorang yang memiliki perisai diri agar tidak sampai terlibat dengan maksiat dan dosa.

5 kalimat thayyibah ini melibatkan istighfar (memohon ampunan), dzikir, dan doa yang dianjurkan dalam Islam.

Berikut adalah beberapa contoh kalimat thayyibah beserta cara penggunaannya:

1. Istighfar (Memohon Ampunan)

Contoh: Astaghfirullahal ‘Azim wa atubu ilaih

(أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ)

Dibaca dengan tulus dan khushu’ (khusyuk), seringkali setelah shalat atau kapan pun merasa perlu meminta ampunan Allah.

Keutamaannya sebagai kalimat permohonan ampun kepada Allah, baik atas kesalahan maupun soda-dosa yang pernah diperbuat. Sangat dianjurkan untuk selalu dibacakan dalam berbagai kondisi.

2. Dzikir (Pengingat Allah)

Contoh:
– Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ)
– Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ)
– Allahu Akbar (اللَّهُ أَكْبَرُ)

Kalimat Thayyibah Dzikir, sebaiknya dibaca secara rutin dalam kehidupan sehari-hari, bisa sambil bekerja atau dalam situasi lainnya.

Namun banyak yang mengkhususkan waktu tertentu untuk membaca dzikir, misalnya seusai sholat fardhu, disaat pagi hari seusai Syuruq atau sebelum sholat Dhuha, juga saat petang sebelum masuk waktu sholat Magrib.

Keutamaannya sebagai bentuk penghambaan dan mengakui kekuasaan Allah yang maha besar.Dengan selalu berdzikir berarti kita selalu mengingat Allah, dengan begitu kita bisa selalu melibatkan ALlah dalam setiap apa yang kita lakukan.