Kang DS berharap, pelaksanaan penanaman pohon ini bisa terus dilakukan secara konsisten, mengingat air merupakan kehidupan manusia.
“Tentunya kita akan terus hadir untuk terus mengawal dan tentunya kita akan kawal dan support sehingga kelestarian alam ini tetap terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, terutama di wilayah Kecamatan Cileunyi dan kawasan Manglayang ini,” imbuhnya.
Terkait menjaga lingkungan, Kang DS mengungkapkan, pihaknya telah berhasil membuat sekira 1,4 juta lubang cerdas organik (LCO) untuk penanganan sampah.
“Sampah organik tidak harus ke TPA, tetapi cukup di tangani di sekitaran rumah masing-masing dengan membuat LCO tersebut,” ungkapnya.
Kang DS menuturkan, penanaman pohon dan pembuatan LCO dinilai sebagai bentuk upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Bandung.
Diketahui, Bupati Bandung juga telah memintruksikan, pada 2024 mendatamg akan ada penataan untuk memulihkan mata air di Paguyangan Badak.
Hal tersebut dilakukan dengan melibatkan kepala desa, komunitas sadawana hingga LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), untuk mengembalikan atau menormalisasi kembali titik mata air serta kawasan pendukungnya.
“Kami berkomitmen dalam pemeliharaan lingkungan, sebagai bentuk implementatif misi ke-3, yaitu berwawasan lingkungan. Mudah-mudahan program ini bisa dilakukan secara konsisten dan komitmen,” pungkasnya. (Bas)