Jabar Ekspres – Di tengah industri fashion yang dipenuhi dengan berbagai merek merek terkenal, Penjualan topi custom dengan merek Caps.Cust kini muncul dan sukses menembus pasar internasional.
Berbeda dengan topi kustom yang lain, pemesanan topi kustom di Caps.Cust ini bisa dipesan satuan dengan desain sesuai dari pemesan.
Muhammad Ilham Maulana (24) owner dari Caps.Cust mengatakan dirinya sudah mulai belajar membuat topi kustom sejak tahun 2018.
“Saya awal buka usaha topi kustom itu sejak tahun 2018 tapi kalau belajar buat topi tahun 2008, alhamdulilah sampai sekarang masih berjalan,” ujar Ilham saat ditemui di Rumah Produksinya di Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Minggu (10/12/2023).
Ilham menjelaskan dirinya memilih usaha topi kustom ini melihat dari kebutuhan pasar dan khususnya kebanyakan masyarakat sekarang menginginkan topi dengan desain sendiri.
“Sekarang kebutuhan pasar untuk topi mulai membaik lagi, bahkan sekarang banyak yang memesan topi dengan karakternya sendiri-sendiri,” katanya.
BACA JUGA: Kisah Pemuda Sukabumi dari Anak Kandang Jadi Pengusaha Sukses Ternak Domba!
Ilham menambahkan, bukan hanya masyarakat umum, para perusahaan pun sering membuat pesanan topi kepadanya dengan desain logo perusahaan.
“Mulai dari logo perusahaan, ada juga yang couple ada, nama sendiri atau inisial nama sendiri,” tuturnya.
Selain itu, Ilham menyebut saat ini kebanyakan pemesanan topi-topi kustom di tokonya biasanya brand dari luar negeri.
“Kalau custom soalnya kan kebanyakan topi-topi yang sekarang itu brand luar negeri gitu ya, kebanyakan orang sekarang itu pengen desain sendiri, saya di sini membuat untuk topi custom gitu,” ungkapnya.
Untuk pembuatan topi custom kata Ilham, tidak memakan waktu yang lama, biasanya satu topi memakan satu hingga dua hari.
“Kecuali produksinya kalau di 20 pieces ke atas itu pengerjaannya 10 harian, kalau topi satuan kita juga ada, nah untuk topi satuan itu satu sampai dua hari, beres,” jelasnya.
Selain itu, untuk pemesanan topi kustom, biasanya kata Ilham kebanyakan dari kalangan remaja.
“Kebanyakan remaja biasanya usia 17 tahun, tapi yang tua juga ada yang pesen,” ungkapnya.