JABAR EKSPRES – Memasuki musim hujan, sejumlah daerah bersiap hadapi kemungkinan potensi terjadinya bencana. Termasuk wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bandung, Yayat Hidayat mengimbau, agar masyarakat bisa lebih meningkatkan kewaspadaan di masa pancaroba memasuki musim penghujan.
“Mengingat di musim ini, intensitas curah hujan sangat tinggi dan disertai angin kencang,” kata Yayat melalui seluler, Kamis (7/12).
Menurutnya, intensitas hujan yang mengguyur cukup tinggi, bisa memicu terjadinya bencana seperti banjir hingga tanah longsor.
Diketahui, memasuki musim hujan ini masyarakat perlu memperhatikan bahayanya potensi bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi dapat terjadi karena disebabkan oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
BACA JUGA: SDN Baturengat 01 Desa Cigondewah Hilir Terendam Banjir, Ujian Semester Ditunda
Adapun potensi yang bisa melanda masyarakat dalam bencana hidrometeorologi di antaranya yakni banjir, angin puting beliung, longsor, sambaran petir hingga pergeseran tanah.
“Selain banjir dan angin kencang, longsor akibat pergeseran tanah pun tidak luput mengancam keamanan masyarakat,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Yayat mengingatkan supaya warga Kabupaten Bandung meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang berdomisili di wilayah bencana.
Bahkan Legislator dari Fraksi Gerindra itu menyampaikan, selain potensi bencana perlu diwaspadai masyarakat, ancaman penyakit di musim hujan pun harus jadi perhatian.
“Ada ancaman kesehatan berupa penyakit pernapasan yang akan dialami masyarakat. Itu sudah terjadi dari beberapa waktu lalu,” imbuhnya.
Oleh sebab itu Yayat memaparkan, pada peralihan musim panas menuju musim hujan alias pancaroba ini, masyarakat Kabupaten Bandung diimbau agar dapat menjaga kondisi tubuh.
“Jaga kesehatan dan selalu waspada terhadap pergantian musim yang saat ini tengah terjadi,” paparnya.
Yayat menerangkan, apabila masyarakat mengalami ancaman bencana maupun, agar secepatnya melaporkan situasi kepada aparatur setempat.
“Hal tersebut berguna sebagai upaya untuk menghindari kerugian finansial, juga merupakan salah satu upaya pengamanan keselamatan diri sendiri bagi warga,” terangnya.
Yayat mengaku, sementara musim pancaroba dengan cuaca ekstrem ini, sesuai dengan informasi yang diperolehnya, sehingga warga diharapkan dapat mengingat imbauan yang disampaikan.