Akibat Pergeseran Tanah di Curug kembar Kabupaten Sukabumi, 2 Desa Terancam Krisis Air

JABAR EKSPRES – Guyuran hujan deras memicu terjadinya pergeseran tanah di Kampung Tanjungsari Rt 01/ Rw 04, Desa Tanjungsari, Kecamatan Curug kembar Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (6/12/2023).

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria mengatakan bahwa dampak Pergeseran tanah yang terjadi di desa Tanjungsari Curug kembar tersebut, berdampak pada rumah warga yang rusak.

“5 Rumah rusak sedang, dengan jumlah 13 jiwa,” ujar Sandra dalam keterangan yang dikutip Jabar Ekspres Kamis (7/12/2023).

Selain 5 rumah yang mengalami rusak sedang, ada puluhan rumah dan ratusan jiwa yang terancam dari peristiwa pergerakan tanah tersebut.

” Terancam (ada) 37 rumah, dan 135 jiwa,” jelasnya.

Dari pergerakan tanah juga berimbas pada krisis sumber air di kecamatan tersebut.

“Irigasi di Cibeber tidak bisa di di lewati air, karena saluran airnya terbawa retakan air yang masuk kedalam retakan tanah. sedangkan saluran air tersebut di butuhkan warga dua desa (yakni desa tanjungsari dan mekartanjung), untuk pengairan sawah dan rumah rumah warga,” terang Sandra.

Dari kejadian itu, pemerintah setempat sedang melakukan assessment, dan kemudian mengimbau warga agar tidak panik.

“P2BK berkoordinasi dengan perangkat desa /Kecamatan Babinsa, Bhabin kamtibmas, POL PP, kecamatan assessment ke lokasi kejadian, (kemudian) memberi himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada,” tutupnya. (Mg9).

Writer: Riki Achmad

Tinggalkan Balasan