JABAR EKSPRES – MBS alias Bintang (17), seorang pelajar yang menjadi korban pemancungan oleh siswa sekolah lain di Pasar Ciampea, meninggal dunia usai terkena sabetan senjata tajam jenis celurit oleh pelaku bernama AF (18).
Korban merupakan seorang anak yang baik di mata keluarga. MBS merupakan anak yang rutin menghafal Al-Quran sejak Ia mondok di pondok pesantren Miftahul Huda 4 Bogor.
Bunga Kemelia, kakak korban, menceritakan bahwa korban merupakan seseorang yang rajin membaca Al-Quran. Bahkan, Bintang sudah hafal sampai juz 3.
“Sudah hafal tiga Juz, mau mengejar Juz lima. Almarhum baru 5 bulan masuk sekolah juga,” katanya kepada media, Selasa, 6 Desember 2023.
BACA JUGA: Gadaikan Mobil Pick Up dan Investasi Bodong, Seorang Pria Diamankan Polisi
Dia menambahkan, adiknya itu sosok yang baik. Bahkan tidak pernah mencari kesalahan atau bermasalah, baik di lingkungan rumah maupun sekolah dan teman sebayanya.
“Anaknya nurut a, baik Alhamdulilah. Ikhlasan orangnya gak pernah marah,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian sudah menetapkan 3 orang tersangka pelaku penganiayaan yang menyebabkan seorang pelajar meninggal dunia di Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat, 1 Desember 2023 lalu.
Ketiga pelaku memiliki peran yang berbeda. AF (18) berperan sebagai eksekutor atau yang menyebabkan sajam celurit ke leher korban. SG (18) berperan sebagai joki atau orang yang mengendarai sepeda motor. Kemudian, untuk DD (17), memberikan fasilitas kendaraan roda dua dan celurit kepada AF.
BACA JUGA: Pelaku Serang Pelajar hingga Tewas di Bogor, Polisi: Mereka Dendam dan Salah Sasaran
Wakapolres Bogor Kompol Fitra Zuanda mengatakan, modus operandi yang dilakukan pelaku menganiaya korban dengan cara menyabetkan senjata tajam jenis celurit ke leher korban.
Aksinya para pelaku lancarkan ketika korban sedang pulang sekolah dan mengendarai sepeda motor. Mereka menyerang korban hingga meninggal dunia.
“Motif tersangka karena merasa dendam kepada sekolah korban. Karena mengetahui anak sekolah pelaku pernah dibacok yang dilakukan anak sekolah korban,” katanya kepada media, Senin, 4 Desember 2023 lalu.
Dari para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 buah celurit, kendaraan roda dua ,dan pakaian korban yang berlumur darah. (SFR)