Dari 3 RSUD di KBB, Kondisi RSUD Lembang Paling Miris

JABAR EKSPRES – Dari tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, hanya Lembang yang memiliki kualitas bangunan paling parah.

Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif saat meninjau lokasi ambruknya tembok penahan tanah (TPT) di RSUD Lembang, Rabu 6 Desember 2023.

“Jujur, saya sangat miris melihat kondisi bangunan seperti ini. Kondisinya terus mengalami retakan dan pergeseran bangunannya,” kata Arsan Latif kepada wartawan di Lembang.

Menurutnya, dari 3 RSUD di KBB, RSUD Lembang paling banyak menerima pasien yang melakukan cek kesehatan.

Namun demikian, melihat kondisi bangunan tersebut, Pj Bupati Bandung Barat itu khawatir hal demikian akan mengancam keselamatan para pegawai maupun pasien.

BACA JUGA: Rumah Lantai 2 di Bandung Ambruk, 4 Orang Jadi Korban

“Ini sangat mengancam jiwa para pegawai dan pasien. Saya sudah tugaskan Dinas PUTR dan Dinkes untuk memberikan saran dan rekomendasi terbaik sebagai solusi menyelesaikan permasalahan ini,” ucapnya.

Menurutnya, dua dinas tersebut diharapkan mampu menyelesaikan persoalan tersebut. Pasalnya, kesehatan merupakan salah satu pelayanan dasar bagi masyarakat.

“Ini merupakan salah satu pelayanan dasar masyarakat, dan sudah jadi kewajiban saya sebagai kepala daerah untuk segera menyelesaikan apapun alasannya,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, TPT di RSUD Lembang ambruk setelah diterjang hujan dengan intensitas tinggi pada Senin, 4 Desember 2023. TPT setinggi 5 meter tersebut ambruk sekitar pukul 12.00 WIB dan nyaris menimpa Kantor Manajemen RSUD Lembang.

BACA JUGA: Kenapa Kerja Sama di KBB Banyak Meleset?

“Terjadi kepanikan saat TPT itu ambruk, sebab berdekatan dengan ruang manejemen,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) TU RSUD Lembang, Tajudin saat dihubungi oleh Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.

“Para pegawai yang berada di ruang manajemen berhamburan keluar. Ada sekitar 30 pegawai yang berada di ruangan itu,” sambungnya.

Mencegah kejadian tidak diinginkan, lanjut Tajudin, ruangan manajemen dikosongkan. Seluruh pegawai, terutama ibu-ibu untuk sementara di luar bangunan.

“Lokasi kejadiannya berada di sebelah Utara, tapi dikhawatirkan merembet ke sebelah timur,” ujarnya.

Meski TPT ambruk, Tajudin memastikan seluruh pelayanan tidak terganggu. Hanya saja ia meminta harus cepat ditangani apalagi saat ini sudah masuk musim hujan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan